Media Sebagai Mitra Hanya Slogan Pemko Tanjungpinang, Yusdianto: Klarifikasi Saja Tak Niat!

Ketua LSM Gempita (Generasi Muda Peduli Tanah Air) DPW Provinsi Kepri Yusdianto

Tuntutan wartawan atas klarifikasi Wali Kota Tanjungpinang soal sikap tak kunjung dijawab. Padahal penyampaian dan batas waktu yang diberikan terbilang normatif.

Klarifikasi penyataan Rahma itu dianggap penting lantaran telah melukai perasaan awak media. Slogan yang menyebutkan media adalah mitra pembangunan ternyata belum selaras.

Ketua LSM Gempita DPW Provinsi Kepri Yusdianto menilai bahwa slogan itu hanya sebatas pencitraan saja. Jika menganggap media sebagai mitra, Wali Kota seharusnya mau memberi klarifikasi sesuai batas waktu dimaksud.

“Realitanya Wali Kota memang tidak ada niat. Jadi slogan itu tidak terbukti, media sebagai mitra hanya lip service saja,” ucap Yusdianto saat dikonfirmasi, Rabu (30/06/21).

Perwakilan Media online nasional gempita.co itu juga menduga, klarifikasi Wali Kota yang tak kunjung ada ini merupakan bagian dari upaya melarutkan pokok permasalahan.

Sangat disayangkan, menurutnya, tujuan itu keliru dan tidak akan menyelesaikan masalah. Persoalan tidak akan selesai dengan sendirinya tanpa klarifikasi.

“Silakan jika ada pihak-pihak yang mau mengambil kesempatan saat ini, kita bersama teman teman sudah komitmen pada klarifikasi Wali Kota,” jelasnya.

Sementara, masalah Wali Kota Tanjungpinang dengan wartawan soal tuntutan klarifikasi ini telah menjadi perhatian Ketua DPRD Kota Tanjungpinang.

Yuniarni Pustoko Weni berharap kedua belah pihak dapat segera menyelesaikan. Menurutnya, media dan pemerintah adalah mitra dalam pembangunan.

“Hal itu sesuai dengan amanat UU Nomor 40 Tahun 1999. Termasuk juga DPRD adalah mitranya Pers,” jelas Weni.

Weni mengatakan, soal upaya wartawan meminta audensi agar Wali Kota memberikan klarifikasi seharusnya dipenuhi. Tidak semestinya berupaya untuk menghindar terus.

“Tidak berniat merespon permintaan klarifikasi, dan lebih memilih mengutus orang, kan cara itu tidak tepat,” ujar Weni.

Weni bersedia memberikan fasilitas jika masalah ini belum selesai, Namun jika Wali Kota tetap berkeras, dia berniat membawa masalah ini lebih serius. (dg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *