Alasan Ulama Muda Mendukung Soerya-Iman, Ada Daya Tarik di Program SInergi

Soerya Respationo terlihat menyimak penuturan Ulama terkait dunia pendidikan di lingkungan pesantren

Momen 10 November 2020 menjadi hari yang istimewa bagi Paslon Soerya – Iman. Selain bertepatan dengan Hari Pahlawan, Muhammad Soerya Respatono bersukacita atas kehadiran rombongan ulama muda bersilaturahmi di kediamannya, Duta Mas, Selasa (20/10/20) malam.

Rombongan ulama yang tergabung dalam Brigade Ulama Muda Indonesia (BUMI) itu dipimpin oleh Gus Faris dari pondok pesantren Buntet, Cirebon.

Tampak juga Ulama muda lainnya, diantaranya Gus Melvien dari Ponpes HM. Al-Mahrusiyah Lirboyo Kediri, Gus Dausat dari Ponpes Termas, Gus Ibnu Hajar dari Ponpes Sirajuttholibin Indramayu, dan Gus Haikal dari Ponpes Al Ustmaniyah

Gus Faris berpikir pimpinan pusat BUMI ini dalam rangka bersilaturahmi dengan Soerya – Iman sekaligus memberi dukungan serta dukungan moril dalam Pilkada Kepri 9 Desember mendatang.

“Saya menghimbau kepada seluruh kiai muda, seluruh kiai pengasuh pesantren untuk sama-sama ikut mensukseskan Bapak Haji Muhammad Soerya Respationo dan Iman Sutiawan sebagai pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur Kepri nomor urut 1,” ujar Gus Faris.

Ia menilai, pasangan calon Gubernur Kepri nomor urut 1 ini memiliki perhatian terhadap permasalahan keummatan. Begitu juga pada program peningkatan kesadaran nilai-nilai Pancasila, kualitas keimanan dan akhlak umat beragama.

Selain itu, Gus Faris mengatakan, Soerya – Iman juga akan membangun pusat pendidikan agama Islam (Islamic Center) di setiap kabupaten / kota di Kepri, meningkatkan bantuan dan sarana prasarana masjid, rumah ibadah lainnya dan meningkatkan kapasitas para imam, mubaligh, guru TPA / TPQ, petugas fardhu kifayah dan sejenis pada agama lain melalui bantuan insentif.

Ini demi kepentingan Kiai, kepentingan Ulama dan kepentingan pesantren. Semoga Allah mengabulkan seluruh hajat dan doa kita, “tutup Gus Faris dengan diaminkan ulama yang hadir dan Soerya – Iman.

BUMI didirikan untuk mewadahi kegiatan para Kiai muda agar tidak hanya beraktifitas diinternal pesantren saja. Menjadi sarana Kiai muda aktif terjun ke masyarakat melihat masalah di lapangan dan membangun hubungan antara para tokoh agama dan masyarakat semakin dekat.

Sumber: istimewa
Editor: redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *