Iman Sutiawan Meneteskan Air Mata di Pulau Baran, Ini Penyebabnya

Kembali bersilaturahmi ke pulau-pulau di kabupaten Lingga, kali ini Iman Sutiawan menyapa masyarakat di Pulau Baran, Minggu, (30/8/20).

Pulau Baran merupakan pulau yang ke-4 di kunjungi rombongan. Sama seperti di pulau lainnya, antusiasme masyarakat menyambut Iman Sutiawan tak terbendung, dari pemuda-pemudi, tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Di Pulau Baran ini, Iman Sutiawan harus meneteskan air mata mendengar kemerduan suara seorang pemuda. Mata Ketua DPD Partai Gerindra Kepri itu mulai berkaca-kaca saat menyaksikan pemuda berbaju Melayu menyanyikan lagu Nasib Orang Buta.

Air mata terus mengalir, Iman Sutiawan sangat menghayati kemerduan suara pemuda itu, diketahui bernama Doni.

Dengan mata berkaca-kaca, Iman Sutiawan mengungkapkan rasa harunya kepada warga yang hadir

Tak kuasa menahan haru, Iman berdiri menghampiri langsung memeluk seusai Doni bernyanyi. Dari wajah Iman Sutiawan terlihat bangga, merasa senasib sesama anak pulau melihat talenta yang dimiliki Doni.

“Doni, kamu dan saya sama-sama anak pulau. Kamu asetnya pulau ini,” ucap Iman berkaca-kaca sambil memeluk Doni.

Air mata Iman semakin menetes karena keharuannya, setalah mengetahui pemuda Tuna Netra ini juga merupakan seorang Muadzin.

“Saya tak menyangka di pulau ini ada suara emas yang sangat luar biasa. Saya titip pesan bapak ibu, jaga Doni, dia adalah aset di Pulau Baran ini,” kata Iman terdengar serak karena haru.

Jangan karena kekurangan, sambung Iman Sutiawan, dibalik kekurangannya ada kelebihan yang dimiliki. “Inilah yang membuat saya tak sanggup menahan air mata. Kalau kita jaga Doni, Insyaallah akan membawa berkah,” tambahnya.

Sementara itu, Doni memberi respon setelah mendengar ungkapan Iman Sutiawan sebelumnya.

“Terimakasih pak Iman. Saya berdoakan bapak diberi kemudahan untuk menjadi pemimpin di Kepri ini. Senang rasanya mengetahui kedatangan Iman di sini,” ucap Doni sambil memegang tangan Iman Sutiawan.

Usai berbincang-bincang di acara itu, Doni pun ikut mengantarkan kepergian Iman Sutiawan bersama rombongan menuju pelabuhan pulau Baran.

Tampak Iman Sutiawan berpamitan kepada pemuda Tuna Netra itu. Momen yang tak biasa, spontan Iman Sutiawan mencium tangan pemuda Tuna Netra itu karena teramat haru.

Sumber: istimewa
Editor: redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *