Soerya Respationo Mengajak Paguyuban dan Organisasi Kepemudaan Jadi Garda Kebhinekaan

Bakal calon Gubernur Kepri H. Muhammad Soerya Respationo menghadiri acara ramah tamah Pemuda Batak se-Kota Batam bersama Mayjend TNI (Purn) Sturman Panjaitan, anggota DPR RI dari F-PDI Perjuangan asal pemilihan Provinsi Kepri.

Acara dihadiri oleh sejumlah pemimpin paguyuban dan ketua organisasi kepemudaan di Kota Batam, Jumat (7/8/20). Berlangsung di Mitra Mall Batu Aji, dari pukul 20:00 WIB sampai selesai.

Adapun dari paguyuban, antara lain dari Persaudaraan Jawa – Batak – Tionghoa yang disingkat PEJABAT. Paguyuban ini di pimpin oleh Ir. Darwis Parulian Siagian.

Sementara dari Organisasi Kepemudaan, dihadiri oleh ketua Pemuda Pancasila (PP) Batu Aji, Banteng Muda Indonesia (BMI) Cabang Batam, ketua IPK Batu Aji, ketua Batak Bersatu Menang (BBM), serta ketua KOK dan ketua Persatuan Sisabur Holong Kota Batam.

Mendapat kehormatan menyampaikan sambutan pada acara itu, semangat Soerya Respationo muncul saat membicarakan kebhinekaan yang menyangkut persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Sontak saja mendapat apresiasi tepukan riuh dari para pemuda yang hadir saat itu.

Tidak lupa, dirinya mengajak seluruh organisasi kepemudaan menjadi yang terdepan. Maju sebagai garda yang mau mengawal dan merawat kebhinekaan demi keutuhan NKRI.

“Saudara-saudara dari berbagai organisasi pemuda turut membangun bangsa, kita harus berada di garda terdepan,” ujar Soerya Respationo semangat yang disambut oleh tepukan riuh dari undangan yang hadir.

Dibalik ajakan itupun, Soerya Respationo mengingatkan agar pemuda tidak mudah terpecah belah oleh provokasi. Dirinya menyarankan agar menyelesaikan masalah melalui musyawarah.

“Dalam pergaulan tentu ada riak-riak antara kita, tapi jangan dibesar-besarkan. Duduk bermusyawarah mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi,” pesan Soerya Respationo yang juga diamanahkan menjadi ketua PDIP Kepri ini.

Masih dalam sambutannya, melihat pada Persaudaran Jawa, Batak dan Tionghoa, Soerya Respationo memberikan apresiasi kepada paguyuban yang disingkat PEJABAT itu.

“Ini tentunya menjadi trigger (pemicu) dalam pembentukan organisasi persaudaran untuk seluruh suku bangsa Indoesia,” ucapnya.

Sementara, sambutan Sturman Panjaitan sebelumnya, secara khusus membicarakan sosok Soerya Respationo. Nama yang sudah tak asing di Provinsi Kepri ini diyakininya memiliki kharisma dimata masyarakat.

“Popularitas Soerya Respationo sudah lebih 90 persen oleh masyarakat Kepri. Betul tidak,” tanya Sturman yang dijawab betul secara kompak oleh tamu undangan.

Walaupun begitu, pada malam ramah tamah itu, Sturman tetap menyarankan agar masyarakat suku batak, khususnya pemuda batak dapat saling mengenal lebih dekat dengan Soerya Respationo.

“Jadi bangso (suku) batak jangan hanya tau aja (nama Soerya Respationo) aja, namun perlu saling mengenal lebih dekat lagi. Nah, pada malam ini kita undang Bapak Soerya Respationo untuk kita dengarkan pesan-pesanya,” kata Sturman Panjaitan.

Dalam kesempatan yang sama itu, Ketua Persaudaraan Jawa Batak Tionghoa (PEJABAT), Darwis Parulian Siagian mengaku bangga kepada Sturman Panjaitan. Dimana, bisa persatukan para pemuda batak se Kota Batam pada malam acara ramah tamah ini.

Menurutnya, kegiatan ini juga sekaligus menjawab kerinduan untuk bertemu dengan Soerya Respationo. Melalui pertemuan ini, Darwis pun berharap agar silaturahmi tetap berjalan di kemudian hari. Selain itu, ingin menjadikan sosok pemimpin ini sebagai teman diskusi, terkait pembangunan dan kemajuan Provinsi Kepri.

Menyinggung di Pilgub Kepri 2020, Darwis menegaskan bahwa pihaknya mendukung pencalonan Soerya Respation.

Untuk itu, sambung Darwis, perlu mengenal lebih dekat sosok Soerya Respationo dalam pertemuan ini. Prihal ini tentu menjadikan warga batak, dan khususnya pemuda batak di kota Batam bisa mengenal lebih dekat lagi.

“Terimakasih pak Soerya Respationo atas kehadirannya. Kiranya kita semua dapat mendukung bapak menjadi gubernur. Kami meyakini dan tahu persis rasa nasionalisme Pak Soerya,” seru Darwis yang kembali disambut tepukan gemuruh oleh tamu yang hadir.

Sementara untuk berlangsungnya kegiatan itu, layak diapresiasi karena tetap menjalankan protokol kesehatan. Panitia mewajibkan untuk menggunakan masker, mengukur suhu tubuh, mencuci tangan sebelum masuk ruangan.

Selain itupun, guna menerapkan sosial distancing, panitia mengatur jarak kursi tempat duduk. Seluruh kursi diberikan jarak minimal 1 meter.

Sumber: Tim

Editor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *