Setelah Serahkan BLT, Bupati Apri Buka Pasar Murah di Bintan

Pemerintah Kabupaten Bintan telah mengalokasi dana APBD dan APBDes mencapai Rp65 miliar. Anggaran itu untuk penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dalam program pemulihan ekonomi dampak Covid-19. Setelah memberikan BLT kepada 42.300 KK di Bintan, kini Bupati Bintan H Apri Sujadi membuka pasar murah.

Anggaran Rp65 miliar dari dana APBD Bintan dan APBDes, telah dibagikan kepada 42.300 Kepala Keluarga (KK) di Bintan, untuk penerimaan BLT bulan Apri, Mei dan Juni. Kategori BLT daerah dari APBD Bintan diberikan kepada 19.149 KK, dengan anggaran mencapai Rp34,46 miliar. Kategori BLT daerah dari APBDes diserahkan kepada 7,668 KK, dengan anggaran mencapai Rp13,8 miliar.

Sedangkan untuk, kategori penerima PKH yang disubsidi melalui APBD sebesar Rp400 ribu per KK, selama April-Juni diberikan kepada 4.625 KK. Anggaran subsidi dari APBD Bintan mencapai Rp5,5 miliar. Dan terakhir untuk kategori data tambahan melalui APBD Bintan diberikan kepada 6.330 KK, yang telah terverifikasi. Anggarannya mencapai Rp11,39 miliar. Selain itu, 4.528 KK di Bintan menerima BLT dari anggaran pusat.

“Kalau BLT, sudah kita serahkan kepada warga. Itu terhitung Apri sampai dengan Juni. Nah, di bulan Juli ini, kita membikin pasar murah. Tujuannya sama, untuk membantu masyarakat dalam meringankan beban ekonomi selama masa pandemi Covid-19,” kata H Apri Sujadi, Bupati Bintan usai meninjau pasar murah bersama Kapolres Bintan AKBP Bambang Sugihartono, di Tanjunguban, Sabtu (11/7) lalu.

Bupati berharap agar pasar murah atau penjualan paket sembako harga murah ini, bisa bermanfaat bagi masyarakat. Apri menyebutkan, ada 3.000 paket sembako murah yang disebar melalui pasar murah. Upaya Pemkab Bintan membuka pasar murah ini, merupakan respon cepat meringankan beban masyarakat di situasi pandemi Covid-19.

“Kita semua tentu berharap, untuk bisa sama-sama bangkit dan memulihkan keadaan. Baik ekonomi dan lain sebagainya. Semua yang kita lakukan ini, diharapkan dukungan dan partisipasi dari semua lapisan masyarakat,” tambah Apri Sujadi.

Kepala Diskop UKM dan Perindag Bintan Ir Dian Nusa menyebutkan, pasar murah dilaksanakan di tiga titik. Yakni di pasar Kijang tanggal 6 sampai dengan 7 Juli, disediakan 1.200 paket. Kemudian di Pasar Kawal tanggal 8 sampai dengan 9 Juli, sebanyak 800 paket. Dan di Pasar Baru Tanjunguban sebanyak 1.000 paket.

“Total semua ada 3.000 paket. Rinciannya 5 kilogram beras premium, 3 kilogram gula pasir dan 2 kilogram minyak goreng. Satu paket sembako murah ini seharga Rp83 ribu,” sebut Dian Nusa.

Dian Nusa mengungkapkan, kegiatan ini dilaksanakan sekali dalam kurun setahun. Ke depan, Pemkab Bintan akan melakukan, setidaknya dua atau tiga kali dalam setahun. Terutama menjelang lebaran Idul Fitri, dan menjelang Natal. Kemudian pada saat harga sembako berada di posisi tertinggi.

Sumber: Humas

Editor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *