Rahma Serius Awasi Kedisiplinan Dan Pelayanan Pegawai

Tanjungpinang – Pemerintah Kota Tanjungpinang terus berupaya untuk meningkatkan disiplin pegawai dan tenaga honorer. Bukti keseriusan dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa kantor OPD, tempat rumah makan maupun kedai kopi di Kota Tanjungpinang, Rabu, (20/2).

Wakil Walikota Tanjungpinang, Hj. Rahma, S.IP menyisiri beberapa tempat untuk melihat apakah ada nongkrong disaat jam kerja. Rahma sendiri tidak melibatkan instansi atau kepala OPD saat sidak, hanya didampingi beberapa staf Satpol PP, tim Humas dan Protokol.

Menurut Rahma, melalui inspeksi mendadak yang di terapkan ini dapat dijadikan sebagai ajang pembinaan sekaligus memberikan pemahaman berkaitan dengan aturan aturan pegawai termasuk disiplin PNS.

“Sidak ini dilakukan rutin agar pegawai dan honorer Pemko Tanjungpinang agar tetap disiplin, bekerja secara profesional, penuh tanggung jawab atas tugas kedinasan yang telah dipercayakan,” jelas Rahma.

Ia pun mengaku, pada dasarnya, sidak ini untuk mengetahui secara langsung kedisiplinan pegawai. Khususnya kedisiplinan menjalankan tugas, baik pulang dan masuk kerja. Selain itu juga tingkat kebersihan di setiap kantor OPD.

“Saya ingin seluruh kantor yang ada di Pemerintah Kota Tanjungpinang selalu bersih dan rapi. Terkhusus bagi kantor yang melakukan pelayanan kepada masyarakat,” tegas Rahma.

Saat sidak berlangsung, Rahma selalu menyapa warga yang sedang mengurus berkas, seperti di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Tidak segan-segan Rahma juga membantu warga untuk pengurusan dan pengambilan berkas.

“Jika proses bisa dipercepat, kenapa harus diperlambat. Jika surat-surat yang tidak melakukan rekam data harus dipercepat dan dibuat konter sendiri. Terbukti banyak yang terbantu, diharap pelayanan terus ditingkatkan agar tidak ada lagi keluhan,” tutup Rahma.

Sementara, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Irianto, SH menjelaskan bahwa Disdukcapil Kota Tanjungpinang akan terus melakukan perubahan dan memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

“Khusus cetak KTP, jika alat tidak rusak dan jaringan bagus, rekaman data sampai cetak KTP hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Namun ini masalah yang dihadapi sehingga berkas bertumpuk yang mengakibatkan antrian dan lambatnya pelayanan,” ujar Irianto.

Sumber : Humas
Editor : Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *