Paripurna HUT ke-18 Kota Otonom Tanjungpinang, Weni: Legislatif dan Eksekutif Saling Kerjasama
Dalam Rapat Paripurna Istimewa memperingati HUT ke-18 Kota Otonom Tanjungpinang, Ketua DPRD Kota Tanjungpinang, Yuniarni Pustoko Weni menginginkan agar antara legislatif dan eksekutif untuk saling bekerjasama.
Didampingi Wakil Ketua II Hendra Jaya, Weni maksudkan bahwa kerjasama tersebut untuk mengiringi kemajuan dan pembangunan Kota Tanjungpinang yang akan datang.
“Kami di DPRD melakukan tugasnya dalam pengawasan. Maka dalam bersinergi kita harus saling menyambung,” ujarnya saat memimpin rapat Paripurna Istimewa, Kamis (17/10).
Sementara, Walikota Tanjungpinang Syahrul mengatakan, dalam mewujudkan Tanjungpinang sebagai kota yang maju, berbudaya dan sejahtera diperlukan adanya kerjasama dan kolaborasi yang baik berdasarkan tugas, profesi dan peran masing-masing antara pemerintah daerah, DPRD dan seluruh komponen masyarakat.
“Untuk mengahadapi tuntutan perubahan saat ini, setiap aparatur dan masyarakat wajib meningkatkan sumber daya manusia yang unggul yang mampu melahirkan pribadi-pribadi yang profesional,” katanya.
Lanjut Syahrul, dalam peningkatan kualitas pendidikan, diantaranya sekolah gratis dan pemberian seragam sekolah siswa baru SD dan SMP yang baru tahun ini akan dibagikan.
Selain itu, masih menurut Syahrul, untuk peningkatan sarana dan prasarana, tahun 2019 ini juga sedang dibangun 18 ruang kelas baru dan rehab 18 ruang kelas SD. Sedangkan untuk SMP akan direhab 4 ruang kantor SMP.
“Sementara bantuan untuk tahun 2019, terdapat bantuan beasiswa kurang mampu untuk SD sebanyak 3.982 siswa dan untuk SMP 2.183 siswa,” paparnya.
Bentuk lainya, pihak Pemko Tanjungpinang juga memberikan insentif dan bantuan transportasi bagi guru untuk meningkatkan kompetensi guru.
“Pemko Tanjungpinang juga mendorong dan memberikan kemudahan bagi para tenaga kependidikan untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi,” katanya.
Syharul juga memaparkan capaian dibidang kesehatan. Saat ini program prioritas diantaranya penyediaan jaminan kesehatan yang terintegrasi dengan BPJS bagi masyarakat miskin dan kurang mampu sebanyak 19.502 jiwa.
Sedangkan rujukan pasien miskin dan kurang mampu Pemko Tanjungpinang juga menyediakan beberapa rumah sakit diluar Tanjungpinang. Sebanyak 71 warga miskin dan kurang mampu telah mendapatkan rujukan diluar daerah.
“Menyediakan rumah singgah untuk pasien yang menjalani pengobatan diluar kota Tanjungpinang,” jelasnya.
Syahrul pun menuturkan kepariwisataan dan ekonomi kreatif. Sejauh ini telah dilaksanakan program prioritas dalam mendukung peningkatan dan pengembangan destinasi wisata pelestarian cagar budaya.
“Dalam meningkatkan perekonomian di Kota Tanjungpinang, dengan keterbatasan sumber daya alam, diperlukan pengembangan ekonomi kreatif yang mengandalkan ide, ilmu pengetahuan dan sumber daya manusia,” ujarnya.
Pihaknya menyadari selama 18 tahun perjalanan kota otonom masih terdapat kekurangan dalam mewujudkan harapan masyarakat. Oleh karena itu, Syahrul mengajak dalam momentum peringatan ini menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kinerja untuk kesejahteraan masyarakat Kota Tanjungpinang. (Red)
Sumber: Humas