Bupati Natuna Teken MoU Dengan Pusat Riset Inovasi Sumberdaya Universitas Padjadjaran
Natuna, Poroskspri.com – Bupati Natuna Wan Siswandi, tandatangani MoU dengan Pusat Riset Inovasi Sumberdaya Universitas Padjadjaran. Jum’at (1/4/2022) di Bale Rucita, Universitas Padjadjaran, Jawa Barat.
Sebelumnya, Bupati Natuna mengikuti Focus Group Discussion (FGD). Pada acara FGD tersebut, wakil rektor Prof.Dr.Ir. Hendramawan,M.Sc., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Akademisi dan Praktiksi punya peran dan porsinya masing-masing yang sama penting dalam mendukung pembangunan Indonesia.
“Saya meyakini bahwa Natuna memiliki potensi yang luar biasa. Diskusi hari ini kita mengharapkan adanya gabungan gagasan antara praktisi dan akademisi untuk melahirkan inovasi yang dapat kita sumbangkan dalam ide pembangunan daerah khususnya Kabupaten Natuna. Pagi ini atas nama Universitas Padjadjaran kami mengucapkan terimakasih karena sudah jauh jauh datang ke tempat kami yang tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pembangunan di Kabupaten Natuna” Jelas Wakil Rekor Universitas Padjadjaran
Dan pada giat FGD itu, Bupati Natuna Wan Siswandi, menjadi Keynote Speaker. Wan Siswandi dengan secara khusus memaparkan Perencanaan Pembangunan dan Potensi Kabupaten Natuna.
Pada kesempatan itu, diantaranya ada lima poin yang menjadi fokus pembangunan Natuna, disampaikan Wan Siswandi. Hal itu, karena di sesuaikan dengan arahan Presiden Republik Indonesia. Yakni, Pertahanan, Minyak dan Gas, Perikanan dan Kelautan, Pariwisata dan Lingkungan Hidup.
“Sebagai penguat pembangunan, Program yang dicanangkan pemerintah berkiblat dari lima sektor unggulan sesuai dengan arahan pemerintah pusat. Untuk saat ini beberapa yang sedang dibangun dan akan segera direalisasikan diantaranya di bidang pertahanan, saat ini sedang dibangunnya PLBN di wilayah Serasan. Dibidang Pariwisata saat ini Natuna telah ditunjuk sebagai Geopark Nasional. Begitu juga dibidang Perikanan dan Kelautan Natuna sedang dicanangkan sebagai poros maritim dunia. Sedangkan dari sektor Migas kita tidak hanya fokus pada sumberdaya alamnya tapi juga pada Sumberdaya manusia. Jadi, Senin lalu kita sudah tanda tangan MoU dengan PEM Akamigas untuk beasiswa anak daerah untuk menempuh ilmu khusus di bidang Migas.” Jelas Wan Siswandi
Wan Siswandi, juga mengatakan Pemkab Natuna dibawah kepemimpinannya sedang berupaya membenahi infrastruktur mendasar.
“Selain merujuk pada Program Pembangunan pemerintah pusat, pemerintah daerah juga terus melakukan perbaikan pembangunan dibeberapa sektor yang kita anggap urgensi. Seperti jalan di Kabupaten masih satu jalur, lalu Pembangkit tenaga listrik juga masih terbatas, ditambah krisis air diwilayah Natuna perlu menjadi perhatian pemerintah daerah. Sehingga pemerintah daerah Natuna saat ini tidak hanya bicara soal gagasan dan rencana pembangunan, tapi bagaimana program ini dapat diwujudkan dengan dukungan fasilitas dan prasarana yang memada,” tambah Wan Siswandi.
Sementara itu beberapa hal juga disampaikan oleh Perwakilan Pusat Riset Inovasi Sumberdaya UNPAD diantaranya :
1. Untuk penanganan krisis Air , tim research dapat memberikan dukungan dengan melakukan penelitian terkait teknologi rekayasa untuk menangani krisis air.
2. Dari Sektor unggulan yang disampaikan oleh Bupati Natuna, harus adanya prioritas indikator pembangunan sesuai dengan prioritas pembangunan Indonesia. Terkait Perikanan dan Kelautan kita dapat mendukung dari bidang keilmuan bagaimana kita bisa menghitung sumberdaya daya di laut dan berapa yang bisa di ambil lalu melakukan pembangunan kelautan yang ramah lingkungan.
3. Dari MIPA, ide gagasan akan fokus pada bidang pendidikan lalu dari sisi teknologi kita fokus pada pembangunan wisata berbasis web.
4. Dari Pusat Riset Pemberdayaan Desa, fokus pada pengembangan desa mandiri sebagai desa percontohan di Kabupaten Natuna. Namun gagasan ini harus disesuaikan dengan aturan pemerintah daerah terkait pembangunan desa.
Setelah sesi Focus Group Discussion, selasi. Acara dilanjutkan dengan pelaksanaan penandatanganan MoU antara Bupati Natuna dan Rektor universitas Padjadjaran di executive lounge Universitas Padjadjaran.
Rektor universitas Padjadjaran berharap, dengan adanya sinergi Praktisi dan akademisi ini bisa menjadi sebuah inovasi. Sebagai kontribusi pembangunan Indonesia, khususnya daerah daerah terdepan dan perbatasan.***
Mon.