Seminar ‘Pers Merawat Perbatasan’, Gubernur Ansar Minta Pers Tingkatkan Kompetensi

Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad membuka Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kepri di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Rabu (2/3/22).

Seminar ini merupakan salah satu rangkaian peringatan 1 tahun kepemimpinan Gubernur Ansar dan Wagub Marlin di Kepri sekaligus memeriahkan Hari Pers Nasional tahun 2022.

Dengan tema “Pers Merawat Perbatasan”, Diskominfo Kepri mengundang beberapa tokoh nasional sebagai narasumber diantaranya Ketua Komisi Antar Lembaga dan Luar Negeri Dewan Pers Indonesia Agus Sudibyo, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Agung Suprio, Komisioner Komisi Informasi Pusat Cecep Suryadi, dan jurnalis senior Indonesia Desi Anwar. Seminar itu sendiri dipandu oleh Kadis Kominfo Kepri Hasan.

Selain diselenggarakan secara luring, acara juga dapat diikuti melalui daring dari media sosial Diskominfo Kepri. Turut hadir perwakilan Forkopimda Kepri, Ketua Komisi Informasi Kepri Endra Mayendra, Wakil Bupati Anambas Wan Zuhendra, Pimpinan Instansi Vertikal, Kepala Diskominfo Kabupaten Kota se Kepri dan pimpinan media se Kepri.

Gubernur Ansar saat membuka seminar mengatakan tema yang diusung sangat relevan dan strategis dengan kondisi Kepri secara keseluruhan. Sebagai provinsi kepulauan terbesar di Indonesia, dengan jumlah pulau sebanyak 2.408 dimana 394 di antaranya berpenghuni dan 22 di antaranya sebagai pulau terdepan.

“Dengan wilayah laut sebesar 96 persen dan daratan 4 persen, kemudian berbatasan langsung dengan Malaysia, Singapura, serta Kamboja, Vietnam, dan China, sudah sepatutnya wilayah Kepri dijaga dan dirawat semua pihak sebagai wilayah perbatasan. Seyogyanya kita berupaya mengoptimalisasi kedaulatan maritim yang ada dengan mengoptimalkan semua potensi” ungkap Gubernur Ansar.

Menurut Gubernur Ansar, Kepri juga sesungguhnya menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi nasional dengan segala potensi yang ada. Akan tetapi di sisi lain di Kepri juga menjadi sumber kerawanan karena bertetangga dengan negara luar.

“Tidak mengherankan di Kepri masih ada kegiatan illegal fishing, dan juga masih ada kekhawatiran invasi di bidang pertahanan oleh negara lain. Ini menjadi harga mati bagi kita untuk menjaga kedaulatan” kata Gubernur bersemangat.

Oleh karena itu, lanjut Gubernur Ansar perlu untuk menjaga potensi dan kedaulatan Indonesia di Kepri dengan bergandengan tangan dan kerja sama berbagai pihak. Salah satunya dengan pers.

Pers sebagai penyedia informasi, corong dunia, negara, dan rakyat, maka pers memiliki peran penting menjaga kedaulatan dan merawat perbatasan.

“Jangkauan informasi itu penting, makanya perlu didukung agar pers dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, dengan membangun infrastruktur. Tahun ini akan terbangun 76 BTS di daerah 3T, khususnya di Kabupaten Natuna, Anambas, dan Lingga, baik melalui kerjasama dengan BAKTI Kominfo maupun BTS operator seluler swasta,” jelasnya.

Selain itu, Gubernur Ansar menambahkan untuk merawat daerah perbatasan, perlu dorongan untuk peningkatan profesionalitas Pers dan meningkatkan akreditasi di berbagai jenjang yang telah diatur Dewan Pers dan KPI.

“Kita akan siapkan anggaran untuk teman-teman jurnalis untuk ikut kursus bahasa asing karena berbatasan langsung dengan negara tetangga. Kompetensi dan kolaborasi inilah yang ingin dibangun bersama, agar dapat merawat kedaulatan dan perbatasan,” ujar Ansar.

Terakhir, Ia pun menyampaikan terima kasih kepada Dewan Pers dan KPI pusat yang telah menganugerahi Kepri sebagai Provinsi dengan Kemerdekaan/Kebebasan Pers terbaik di Indonesia tahun 2021 dan Provinsi Terbaik Nasional KPI Award 2021.

“Anugerah ini kita persembahkan bagi insan pers di Kepri terutama yang bertugas di daerah perbatasan. Di Kepri, insan pers cukup berbahagia,” kata Ansar.

Sejauh ini, Ansar katakan, tidak ada intimidasi. Kepala Daerah dan jajaran OPD selalu terbuka dengan informasi. Sudah wajar bila Dewan Pers dan KPI memberikan Kepri anugerah.

“Mari kita jaga dan pertahankan prestasi ini dengan selalu meningkatkan kolaborasi,” tutup Gubernur Ansar.

Sumber: rilis – Editor: red

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *