Atasi Kemacetan Pendistribusian Air Bersih, Dirut PDAM Tirta Nusa Turun Langsung Kelapangan

(Direktur PDAM Tirta Nusa Kabupaten Natuna, Muhammad Zaki, SH. sedang mengecek pendistribusian air bersih di Kecamatan Pulau Laut)

Natuna, Poroskepri.com – Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Nusa Kabupaten Natuna, Muhammad Zaki, SH, melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Pulau Laut, Selasa (15/02/2022).

Salah satu target Muhammad Zaki yang didampingi Kabag Teknik dan Kasubag Perencanaan beserta beberapa orang stafnya ke Pulau Laut adalah untuk mengatasi pendistribusian air bersih yang sempat macet.

Dirinya langsung membawa bahan kimia jenis alumunium sulfat dan soda ash yang selama ini sempat putus. Adapun kegunaan bahan tersebut adalah untuk kebutuhan pendistribusian air bersih.

Dikatakannya, di Kecamatan Pulau Laut ini airnya harus menggunakan bahan kimia terlebih dahulu baru bisa di distribusikan.

“Cuaca cerah, cuma alun memang tinggi. Dalam kunjungan kerja itu kami menyerahkan bahan kimia sekaligus memantau keberadaan SPAM IKK Pulau Laut,” ucapnya kepada Poroskepri.com

(Direktur Perumda Air Minum Tirta Nusa Natuna, Muhammad Zaki, SH, poto bersama Camat, Kades dan Ketua BPD serta tokoh masyarakat usai kegiatan)

Pada malam harinya rombongan mengadakan pertemuan dengan masyarakat di Desa Air Payang.

Pria yang biasa di sapa Zaki ini mengatakan pertemuan itu untuk membahas terkait pendistribusian air yang sempat macet.

Pertemuan itu dihadiri oleh Camat Pulau Laut, Bambang Erawan, S.IP.,M.A.P, Kades Air Payang, Edi Sentano, Ketua BPD Desa Air Payang, Hendra Atia serta alim ulama dan tokoh masyarakat setempat.

“Kami akan berupaya agar tidak ada lagi keterlambatan pengiriman bahan kimia, karena ini merupakan kebutuhan yang sangat diperlukan,” papar Zaki saat berdiskusi di Gedung Pertemuan Madah Kencana, Desa Air Payang.

Lelaki yang baru saja beberapa bulan dipercaya Sebagai Direktur Perumda Air Minum Tirta Nusa Natuna itu juga menyampaikan permohonan maafnya atas keterlambatan pihaknya mengirim bahan kimia yang mengakibatkan embung di daerah tersebut tidak dapat beroperasi selama dua bulan.

Dalam diskusi tersebut Zaki memastikan tidak ada pembayaran yang dikenakan kepada setiap pelanggan terhitung mulai dari bulan Desember 2021 sampai dengan Januari 2022.

“Pelanggan hanya dikenakan beban mulai dari bulan Februari 2022 sebesar Rp28 ribu perpelanggan. Alhamdulillah mereka setuju dan sepakat dengan keputusan tersebut,” terangnya.

Dan lelaki yang baru saja memimpin Perumda Air Minum Tirta Nusa Natuna ini berjanji akan selalu mendistribusikan air kepelangan setiap harinya.

“Saya katakan mulai dari sekarang air akan hidup setiap hari, tidak ada lagi istilah sabtu minggu, hanya waktunya dibatasi,” tegasnya.

Dirinya berharap semua pelanggan dapat menyelesaikan kewajibannya demi kelancaran pendistribusian air di daerah tersebut.

“Kita berharap ada kerjasama yang baik antara pelanggan dan Perumda Air Minum Tirta Nusa, terutama mengenai tunggakan yang belum terbayarkan, demi kelancaran pendistribusian air bersih” harapnya.

Zaki juga mengingatkan kepada Pemerintah Kecamatan Pulau Laut dan warga setempat khsusnya para pelanggan untuk tidak melayani pungutan liar dari oknum yang mengatasnamakan Perumda Air Minum Tirta Nusa Natuna.

“Kalau ada pungutan harap dikonfirmasi terlebih dahulu, atau lapor ke saya. Mudahan tahun ini tidak ada kendala lagi mengenai bahan kimia, kita sudah koordinasi ke Dinas PUPR melalui Kabid Cipta Karya, pak Riswandi khususnya untuk memenuhi bahan kimia untuk Kecamatan Pulau Laut. Alhamdulillah respon dari beliau cukup baik,” jelasnya.

Ditegaskannya mulai hari ini pendistribusian air bersih sudah bisa diaktifkan kembali, karena kesediaan bahan kimia sudah ada.

“Bahannya kita dapat dari salah satu perusahaan di Jakarta. Kemarin bahan kimia itu sempat putus karena kapalnya mengalami kebakaran, sehingga terjadi keterlambatan pengiriman,” jelas Zaki.

Selain itu Zaki juga menyebutkan pendistribusian air bersih tidak hanya terfokus di Desa Air Payang saja, tetapi juga akan didistribusikan pada setiap desa yang ada di Kecamatan Pulau Laut seperti Tanjung Pala dan Kadur.

“Kemungkinan nanti Desa Tanjung Pala dan Kadur kita alirkan juga, memang kendalanya anggaran, tapi kita coba masukan di APBD Perubahan, berapapun nanti besar anggrannya tergantung kemampuan keuangan pemerintah. Yang jelas Pak Bupati sangat merespon,” tegas Zaki.

Sebut Zaki, pihak PDAM sudah antisipasi beberapa hal yang akan menjadi kendala untuk pendistribusian air bersih di kecamatan Pulau Laut.

“Ada dua hal, pertama bahan kimia dan kedua mesin penyedot. Kita akan siapkan mesin cadangan kemudian mesin yang rusak akan diperbaiki,” uajarnya

Dan dirinnya menutup dengan mengucapkan terima kasih kepada Camat, Kades dan Ketua BPD serta semua lapisan masyarakat yang hadir saat itu.***

Mon.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *