Bangkitkan Pariwisata Kepri, Bintan Andalkan Pantai Trikora dan Lagoi

salah satu sudut keindahan Pantai Trikora

Setibanya di Pulau Bintan para wisatawan lokal maupun mancanegara pasti membayangkan pantai pasir putih dan laut yang biru. Dari sejumlah potensi wisata bahari itu maka pemerintah Kabupaten Bintan dan Provinsi Kepulauan Riau gencar mempromosikan objek tersebut untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.

Semula memang menargetkan wisatawan internasional, namun kini pengelola mulai melirik wisatawan domestik (lokal), khususnya dari kota kota besar di Indonesia. Cukup banyak objek wisata bahari di pulau ini yang belum secara keseluruhan dipromosikan untuk diketahui masyarakat luas Indonesia.

Pulau Bintan berada di Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau dan bersanding dengan Ibu kota provinsi, yaitu Tanjung Pinang. Untuk mencapai Bintan dapat melalui perjalanan yang singkat dengan menggunakan pesawat tujuan bandara Raja Haji Fisabilillah di Tanjung Pinang. Calon wisatawan boleh juga menggunakan transportasi kapal laut tujuan sandar di dermaga Kijang.

Selama ini wisatawan yang berkunjung di Pulau Bintan berasal dari Eropa, Jepang, Korea, Tiongkok dan Singapura. Khusus wisatawan Singapura yang ingin libur akhir pekan di Pulau Bintan hanya perlu naik ferry sekitar 40 menit.

Bahkan, karena populer bagi wisatawan Tiongkok, Desember 2016 lalu ada kebijakan dari negara untuk membuka penerbangan khusus yang langsung dari negara Tirai Bambu ini ke Tanjung Pinang, untuk membawa ratusan wisatawan berlibur di Bintan.

Soal objek wisata hamparan pantai di Pulau Bintan ini terdapat 2 (dua) lokasi yang sangat terkenal yakni Pantai Trikora dan Lagoi. Kedua tempat ini sama bagusnya, hanya berbeda pada tata pengelolaan. Kawasan wisata Lagoi merupakan saham asing terpadu untuk jangka waktu 80 tahun, sedangkan di Pantai Trikora kebanyakan oleh pengusaha lokal.

Pulau Pasir Putih (white sand island)

Terdapat beberapa resort di pesisir pantai Trikora yang menjadi ekspektasi pilihan, ada resort yang memiliki private beach dan fasilitas water sport. Rata-rata harganya lebih murah dibandingkan dengan kawasan Lagoi dan disertai dengan tawaran antar jemput ke bandara dengan gratis.

Pantai Trikora terkenal memiliki empat bagian, yakni pantai Trikora 1, Pantai Trikora 2 dan sampai Pantai Trikora 4. Seeangkan  yang paling terkenal oleh masyarakat lokal adalah Pantai Trikora 3. Asal usul nama ini adalah Tri Komando Rakyat, sebagai batas pertahanan terluar Indonesia saat berseteru dengan Malaysia.

Pantai Trikora sendiri memiliki garis bibir pantai sepanjang 25 Km, disepanjang itu banyak pohon kelapa dan pinus yang menambah keindahan pantai. Banyak yang bisa dilakukan di pantai, jika beruntung saat air laut sedang surut dapat menelusuri pantai yang banyak terdapat batu-batu besar. Pemandangan sore hari di pantai Trikora semakin indah seiring air laut mulai pasang seiring menjelang matahari terbenam.

Untuk lebih bebas meng-explore keindahan pantai dan laut di Pantai Trikora, tempat tempat penginapan turut menyediakan paket wisata menuju pulau pulau kecil di sekitar. Salah satu tempat, pengunjung dapat menyeberang ke White Sand Island, sekitar 10 menit dengan menggunakan perahu boat.

Sesuai namanya, di pulau ini pasirnya berwarna putih yang dapat melihat kejernian air sehingga melihat perahu seakan mengapung. Sayangnya di pulau ini pengunjung tidak bisa menginap karena tidak ada pasokan aliran listrik.

Berbicara soal kuliner di Pantai Trikora, wisatawan tidak perlu khawatir, karena di sepanjang pantai tersedia warung, cafe dan restoran. Wisatawan dapat mencicipi berbagai masakan khas Melayu, Sumatra, bahkan masakan luar negeri sekalipun. Semua jenis masakana berbahan dasar hasil laut.

Selain di pantai Trikora, tempat wisata kebanggaan Pulau Bintan lainnya adalah Pantai Lagoi yang terletak di Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan. Pantai yang mirip dengan Pantai Kuta Bali ini memiliki hamparan pantai berpasir putih yang indah dan luas.

Hutan Mangrove di Sungai Sebong Bintan

Untuk menikmati pesona alam Pantai Lagoi ini, wisatawan dapat memanjakan diri dengan menyewa resort dengan fasilitas lapangan golf, kolam renang dan spa. Wisatawan dapat juga memilih berbagai hotel yang ada, mulai dari kelas melati sampai kelas hotel  berbintang.

Istimewanya, setiap hotel, resort, villa di kawasan pariwisata Lagoi, setiap restoran menawarkan aneka olahan makanan yang bersumber dari makanan laut (seafood). Keberadaan Lagoi juga didukung oleh keberadaan objek Hutan Mangrove di Sungai Sebong yang istimewa.

Salah satu kegiatan wisatawan menyusuri Hutan Mangrove Lagoi

Bentuk penambahan keistimewaan kawasan pariwisata Lagoi tersebut, didapati spot wisata buatan menakjubkan. Tempa yang luar biasa itu adalah Crystal Lagoon, merupakan kolam renang buatan yang memiliki ukuran sangat besar.

Dengan luas wilayah 6.3 hektar dan panjang 800 meter, kolam ini memang lebih tepat disebut danau buatan. Perbedaan dengan kolam buatan pada umumnya, Crystal Lagoon diisi dengan air laut yang telah disaring.

Bentuk Crystal Lagoon didesain benar-benar mirip seperti pantai dengan dasar kolam seperti laut asli. Karena bentuknya landai maka berenang atau bersantai di pinggir menjadi aktivitas utama yang menjadi daya tarik tempat ini.

Di laguna buatan pertama dan terbesar se-Asia Tenggara ini banyak aktivitas yang dapat dilakukan, mulai dari water tricycle, jet sky, bumper boat, jetovator, dan water sport lainnya. Bahkan objek yang berada di dalam area Treasure Bay Bintan ini dapat menikmati glamorous camping di The Canopi.

Meski beberapa waktu lalu sempat diberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kepulauan Riau, khususnya Kabupaten Bintan, tingkat hunian di Lagoi ada peningkatan. Dinas pariwisata setempat mencatat tingkat hunian di kawasan wisata Lagoi mencapai 80-90 persen.

Dengan kondisi ini menandakan bahwa kegiatan pariwisata di Lagoi telah menunjukkan peningkatan setelah sekian lama terpuruk karena pandemi Covid-19. Meski sejauh ini sejauh ini pengunjung Lagoi masih didominasi wisatawan domestik dan luar daerah, penggiat wisata menaruh harapan agar pariwisata di Kepri bangkit kembali. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *