Dituding Cari Panggung, Lis Sebut Justru Rahma Yang Ingin Membunuh Perekonomian
Lis Darmansyah merespon sindiran Wali Kota Tanjungpinang Rahma soal ingin mencari panggung. Lis menjawab bahwa cara Rahma melaksanakan tes Antigen di Pasar Bintan Center (Bincen), Sabtu (03/07/21), yang sebenarnya ingin membunuh masyarakat.
Lis memprotes soal tindakan arogansi saat pelaksanaan tes antigen, bukan programnya. Tindakan arogan Wali Kota itu justru ingin membunuh perekonomian masyarakat Tanjungpinang.
“Ada spontan saat saya sedang belanja di pasar. Jadi kalau saya dibilang ingin membunuh, justru dia (Rahma) ingin membunuh, kalau ekonomi tak ada masyarakat mau makan apa,” kata Lis di kediamannya, Sabtu (03/07/21) sore.
Menurut Lis, seharusnya pelaksanaan tes antigen digelar dengan konsep sarana yang benar, baik penyiapan tenda dan kursi. Selain itu, petugas mengajak masyarakat dengan cara yang lebih humanis.
“Bukan dengan tiba-tiba menutup setiap pintu, sehingga membuat pedagang ketakutan dan melarikan diri. Ini tidak ada pemberitahuan yang membuat orang kaget,” ucapnya.
Selain itu, Lis menyarankan agar Wali Kota tidak alergi dengan setiap kritikan, karena seorang pemimpin itu siap untuk dikritik. Baginya, kritikan pelaksanaan tes Antigen sifatnya membangun.
“Jadi Wali Kota jangan kaitan kritikan dengan Pilkada, saya disebut cari panggung. Sebagai Wakil Rakyat yang dipilih masyarakat, saya bertanggung jawab menyampaikan keluhan mereka,” jelasnya.
Lis pun mengingatkan agar hati hati, jangan merasa tindakannya ini benar. Masyarakat akan muak dan dapat bergejolak.
“Nanti dibilang seolah-oleh orang politik yang merekayasa. Kalau belum siap jadi pemimpin dikritik, ya jadi ibu rumah tangga sajalah,” ujarnya.
Lis sempat menyinggung soal kejadian, dimana pada saat bersamaan Wali Kota Rahma juga sedang berada di tempat itu. Namun sayangnya, Rahma tidak bersedia untuk menghampiri untuk berdialog.
“Dikatakan saya mau membunuh karena menghalang razia, saya mendukung penuh, cuma caranya yang benar. Justru dia yang ingin membunuh perekonomian secara berlahan,” tegasnya. (dg)