Gubernur Ansar Ingin Kesetaraan Pembangunan Daerah se-Kepri

Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad berjanji memberikan perhatian secara proporsional terhadap seluruh Kabupaten/Kota di Kepri. Kesenjangan antar wilayah harus bisa diperkecil.

Gubernur Kepri mengatakan penyetaraan ini saat membuka Musyarawah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas di Aula Kantor Bupati Anambas, Tarempa, Ahad (4/4/21) malam.

“Tidak ada ketimpangan, semuanya harus merata dalam pembangunan. Jangan di daerah lain gemerlapan tetapi di Anambas masih gelap gulita. Jadi harus memporsikan anggaran secara proprosional,” ucap Gubernur Ansar.

Bukti dari sikap Gubernur ini, Ansar membawa serta para Kepala Balai PU wilayah Sumatera ke Anambas guna menyelesaikan apa-apa saja yang menjadi hambatan dalam pengerjaan infrastruktur di Kabupaten Anambas. Salah satu infrastruktur yang akan dibangun adalah Jalan Raya Peninting-Payak Lama di tahun 2022. Juga pembangunan Embung Air Baku di Desa Nyamuk.

Ansar pun menginginkan agar Musrenbang ini tidak hanya formalitas saja tetapi betul-betul mengejar usulan dan rencana dalam pembangunan dapat terealisasikan. Terutama sekali dalam hal pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid-19.

Soal pertumbuhan ekonomi di Anambas yang minus, diakui Gubernur merupakan imbas dari Covid-19. Terhentinya ekspor ikan keluar negeri dan tutupnya tempat pariwisata menjadi dua hal utama yang menyebabkan turunnya ekonomi Anambas.

Karena itu, lanjut Ansar, kedepannya fokus perhatian Pemerintah harus pada pemberdayaan ekonomi yang menaikkan kemampuan daya beli masyarakat. Konsumsi rumah tangga memberikan pengaruh yang kuat terhadap kontraksi peningkatan ekonomi.

“Ketika bicara peningkatan ekonomi harus memperhatikan demand dan supply. Di sisi demand, konsumsi rumah tangga masyarakat di Anambas menyumbang di kisaran angka 12,6%. Padahal secara rata-rata nasional ada di angka 40%. Ini yang harus kita pacu dengan program padat karya,” kata Ansar.

Upaya pemulihan ekonomi adalah dengan mempermudah investasi yang ke Anambas. Untuk itu Gubernur menyambut baik Perda Investasi yang akan dikeluarkan oleh Bupati Kepulauan Anambas. Namun Ansar mengingatkan agar Perda harus menyertakan relaksasi-relaksasi kepada pelaku investasi.

“Relaksasi yang paling penting itu adalah perizinan birokrasi yang baik. Saya minta kalau ada instansi vertikal yang berurusan dengan investasi jangan menyusahkan investor. Itu yang menciptakan teori gula dan semut. Jika kita bisa kasih gula yang bagus maka semut akan berdatangan,” tegas Gubernur Ansar.

Meskipun perekonomian di Anambas mengalami penurunan, Gubernur Ansar mengapresiasi Kabupaten Kepulauan Anambas yang berhasil menjadi salah satu zona hijau dari tiga kabupaten berstatus zona hijau di Kepri.

“Covid-19 akan selalu menjadi perhatian utama kita. Kepulauan Anambas jangan sampai ada second wave terjangkit Covid. Ini supaya langkah-langkah pemulihan ekonomi yang sudah kita susun dapat berjalan maksimal,” ucapnya.

Sesuai pembukaan resmi Musrenbang ini, Gubernur Ansar juga menerima buku yang berjudul “Menggagas Anambas”. Buku tersebut merupakan hasil karya ASN-ASN yang mengabdi di perbatasan negara daerah Anambas.

Sumber: humas
Editor: redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *