“Song” Ke Pantai Sujung, Berwisata Sambil Beramal.

Poroskepri.com, Natuna – Berkendara santai bersama rombongan, menggunakan kendaraan roda dua. Karena jalan bagus dari Ibu Kota Kabupaten Natuna, Ranai untuk sampai dilokasi yang dituju hanya 40 menit saja.

Adapun lokasi yang dituju pada Minggu siang (21/03/2021) tersebut adalah tempat wisata Pantai Sujung, di Desa Kelanga, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Tampak depan pintu masuk wisata Pantai Sujung ada papan plang bertuliskan “Terima kasih atas kunjungannya. Dukungan anda akan membantu anak ekonomi lemah dan yatim berprestasi, maka salurkanlah bantuan anda ke Bank Riau Kepri, NOREK 821-21-19628 An. Yayasan Ikhwannushshafa Al Madani Natuna.”

Dan bagi pengunjung yang mau beramal, bisa dengan cara memberi bantuan langsung karena pada kiri dan kanan selepas pintu gerbang masuk ada disediakan dua buah kotak amal atau bisa langsung mengirim ke NOREK diatas. Jadi, disini ada istilah “wisatanya dapat amalpun dapat.”

Lalu awak poroskepri.com terus masuk kedalam ternyata sudah ramai pengunjung, terlihat ada yang selfie-selfie, anak-anak main kejar-kejaran, ada juga yang lagi santai di cafe sambil menikmati makanan dan minuman.

Tak berselang waktu lama tampak Bapak H. Nasoha S.Ag pemilik Pantai Sujung ia tengah asik membenahi salah satu fasilitas tempat wisatanya.

Melihat gelagat wartawan media ini ingin menyamparinya, ia langsung mengangkat tangan sambil tersenyum, “assallamu’alaikum, apa kabar, sendiri atau bersama keluarga,” sapanya. “Wa’alaikumsallam, Alhamdulillah, baik Pak Haji, saya bersama keluarga.” jawab wartawan poroskepri.com.

Melihat keramahan Kasi Haji dan Umroh di Kementrian Agama Kabupaten Natuna, itu. Membuat obrolan berlanjut, mulai dari sistem pengelolaan sampai manfaat dari hasil tempat wisata seluas 1,5 hektar yang ia bina.

“Ya, kegiatan ini sudah lama, Alhamdulillah, hasilnya bisa membatu pendidikan anak ekonomi kurang mampu dan yatim berprestasi,” ucapnya.

Dikatakannya, setiap Jum’atan melalui pengurus Mesjid, ia selalu melaporkan hasil dari semua dukungan yang diberikan, baik itu berbentuk uang atau semen dan lainya.

Sampai saat ini lanjutnya, sudah banyak yang bisa dibantu biaya pendidikannya TERUTAMA ANAK EKONOMI LEMAH DAN YATIM BERPRESTASI YANG MELANJUTKAN PENDIDIKAN di luar daerah bahkan sudah ada yang bekerja.

“Sekarang ada 9 orang : 1 orang Pendidikan Ulama di Yogyakarta, 1 orang STIT Internasional Muhammadiyah Batam dan 7 orang di Qur’an Center Batam, 2 orang yang belajar di Qur’an Center Batam sekaligus mondok di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al-Mawaddah Batam. Sebelumnya ada juga yang sudah menyelesaikan sekolah, bahkan saat ini sudah bekerja.” Ujarnya.

Persis dibelakang pak HajiĀ  tampak pondasi bangunan sedang mulai pengerjaannya. Di lokasi tersebut ada alat berat (Ekskavator) lagi stanbay.

“Itu seperti pondasi, mau buat apa Pak Haji,” tanya wartawan poroskepri. Mendengar pertanyaan itu Pak Haji langsung mengajak melihat lokasi tersebut.Haji Nasoha S.Ag menunjukan pondasi mushola

Dalam perjalanan menuju lokasi Pak Haji bercerita,” itu pondasi untuk bangun mushola, nanti kalau sudah siap dibangun, kita lihat lagi kemampuan keuangan dan peminat masyarakat. Kalau peminat Tahfidz Qur’an banyak, kita akan fasilitasi.” Jelasnya.

Obrolan santai terus berlanjut, hingga campur tangan Pemerintah Daerah untuk memuluskan niat mulia yang sudah dirintis sejak lama oleh Pak Haji Nasoha.

“Sampai saat ini belum ada, karena saya juga belum pernah menyurati Pemerintah Daerah.” Jawabnya sambil tersenyum.

Tetapi ia mengakui, bahwasannya di Kabupaten Kepulauan Anambas melalui Dinas terkait, setiap tahun selalu menganggarkan biaya pendidikan bagi anak ekonomi lemah dan yatim berprestasi yang punya potensi di Tlawah dan tahfidz.

“Ya, Kabupaten Kepulaun Anambas setiap tahun selalu menganggarkan melalui Dinasnya.”

Satu jam tak terasa berbincang sama Pak Haji dan akhirnya wartawan poroskepri.com pamitan, “terima kasih pak haji atas waktunya, izin saya mau gabung sama kelurga lagi, mau keliling-keliling menikmati keindahan Pantai Sujung, assallamu’alaikum.”

“Wa’alaikumsallam, terima kasih kembali,” sahut Pak Haji sambil tersenyum ramah.

mon

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *