Soerya Respationo Jalankan Protokol Kesehatan di Acara Nikahan

Muhammad Soerya Respationo menghadiri acara pernikahan di dua tempat berbeda, hari ini, Minggu (26/7). Di Sei Pancur, kota Batam, dan Tanjunguban, kabupaten Bintan.

Kehadiran bakal calon Gubernur Kepri itu, tentu saja mendapat sambutan hangat dari keluarga mempelai, juga para tamu undangan yang hadir.

Namun karena di masa pandemi Covid-19, maka para tamu undangan diwajibkan menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covud-19, sebelum masuk area acara. Tak terkecuali dengan Muhammad Soerya yang saat itu mengenakan masker juga terlihat menjalankan protokol kesehatan di pintu masuk.

Bahkan Ketua PDIP Provinsi Kepri itu ikut antri menunggu giliran pemeriksaan kesehatan dari panitia acara. Soerya terlihat ditemani Widiastadi Nugroho, sang adik, yang juga politisi PDIP dan anggota DPRD Kepri yang menjabat ketua Komisi III.

“Izin Romo (Muhammad Soerya Respationo) ‘dithermo gun’ dulu ya,” sapa petugas pemeriksaa kesehatan, saat menghadiri acara pernikahan di Tanjunguban, sebagaimana dikutip dari udnnews.id.

“Siap!,” ucap Soerya menjawab permintaan petugas.

Momen Muhammad Soerya menjalankan protokol kesehatan ternyata mampu mencuri perhatian tamu undangan yang hadir. Bahkan sejumlah tamu mengaku kagum dan bangga atas keteladan dari Muhammad Soerya yang tetap patuh melaksanakan protokol kesehatan di masa pandemi virus corona.

Pada kesempatan tersebut, Muhammad Soerya mengatakan bahwa dirinya selalu melaksanakan protokol kesehatan disaat beraktivitas. Seperti memakai masker, mencuci tangan bersih, dan selalu membawa hand sanitizer.

Dia pun berpesan agar setiap warga masyarakat senantiasa menjalankan semua anjuran pemerintah terkait langkah-langkah pencegahan Covid-19.

“Protokol kesehatan adalah anjuran pemerintah yang harus dijalankan terutama saat menjalankan aktifitas sehari-hari, karena hal itu untuk kebaikan bersama dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona,” pesan Muhammad Soerya.

Terhadap pasangan pengantin, ia berpesan agar saling sayang menyayangi, menjaga kerukunan keluarga, saling mengingatkan, dan selalu ingat dan hormat kepada orang tua.

Menurutnya untuk menjadi pemimpin itu termasuk dalam lingkungan keluarga, sikap jujur dan adil juga sangat penting karena sebagai landasan untuk mewujudkan keluarga yang harmonis.

“Seorang pemimpin itu juga harus sesuai antara kata dan perbuatan. Jika hal itu bisa dilakukan secara konsisten dari tingkat kecil maka tidak akan ada masalah jika nantinya menjadi pemimpin ditingkat yang lebih besar lagi,” ujarnya. (*)

Editor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *