Meningkatkan Pariwisata Kepri, Isdianto: Jangan Antipati dengan Budaya Asing

Masyarakat diingatkan untuk tidak antipati terhadap budaya asing. Menurut Plt. Gubernur Kepri H. Isdianto, justru harus saling mempelajari budaya tersebut untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan.

Isdianto menuturkan, antara budaya Melayu Kepri dengan budaya daerah lain atau bahkan negara lain jelas tidak sama. Namun demikian, katanya, berbeda itu bukan berarti tidak bagus.

“Sebagai negeri Bunda Tanah Melayu, Kepulauan Riau harus terbuka terhadap budaya asing, namun tetap membentenginya dengan payung budaya Melayu yang dimiliki,” tuturnya.

Menurutnya, di dunia ini tidak ada budaya yang sama, termasuk budaya Kepulauan Riau sendiri yang saat ini sedang gencar-gencarnya mempromosikan pariwisata dan budaya untuk mendatangkan banyak kunjungan wisatawan asing.

“Mau atau tidak, mereka datang dengan budayanya yang jelas sangat berbeda. Namun demikian, kita semua jangan bersikap antipati terhadap mereka,” kata Isdianto saat membuka jalan santai dalam Peringatan Hari Koperasi Nasional Ke-72 Tingkat Provinsi Kepri “Gerakan Masyarakat Sadar Koperasi (Germaskop)” di Halaman Gedung Daerah, Sabtu (27/7).

Isdianto mengajak masyarakat untuk menciptakan suasana aman dan nyaman bagi setiap turis yang datang. Karena memang itulah yang diinginkan turis setiap berkunjung ke sebuah daerah.

“Turis datang ke sebuah negara untuk mencari kenyamanan, kuliner yang enak dan keamanan dari masyarakat yang ramah. Insya Allah, mari bahu-membahu untuk itu. Buat setiap turis yang datang betah, sehingga ketika pulang membawa kesan positif untuk diceritakan nanti,” ujar Isdianto.

Dalam kesempatan itu Plt. Gubernur didampingi istrinya Hj. Rosmeri, Kepala Dispenda Kepri Reni Yusneli, staf khusus Gubernur Herizal Hood dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kepri Agus Nawarman.

Sumber: Humas/Editor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *