Terima Indonesia Attractiveness Award, Isdianto Semakin Termotivasi Majukan Kepri

Pelaksana tugas Gubernur H Isdianto mengatakan pembangunan infrastruktur di Kepri setiap tahun harus terus ditingkatkan. Dengan infrastruktur yang membaik diyakini Kepri akan semakin maju.

“Masih banyak yang perlu dibenahi. Penghargaan ini menjadi motivasi untuk mengembangkan Provinsi Kepri,” kata Isdianto usai menerima penghargaan Indonesia Attractiveness Award 2019 di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Selasa (23/7) malam.

Kepri menerima penghargaan kategori Gold untuk Provinsi Sedang Terbaik Sektor Infrastruktur. Selain Kepri ada beberapa provinsi yang juga menerima penghargaan kategori gold. Di antaranya Bangka Belitung sebagai provinsi kecil terbaik sektor investasi, Sulawesi Utara sebagai provinsi kecil terbaik sektor pariwisata, Nusa Tenggara Barat untuk provinsi sedang terbaik sektor pelayanan publik.

ABeberapa provinsi besar yang dapat penghargaan gold antara lain Jawa Timur untuk infrastruktur, Jawa Tengah untuk Pariwisata dan DKI Jakarta untuk sektor Investasi.

Isdianto berterima kasih kepada Tempo Media Group dan Frontier Group yang menganugerahkan penghargaan ini kepada Pemprov Kepri. Menurutnya, tidak hanya infrastruktur saja yang ditingkatkan, tali sektor pariwisata juga terus digesa guna menarik wisatawan datang.

“Apalagi Kepri masih menjadi tiga besar pintu masuk wisatawan asing ke Indonesia. Dukungan semua pihak akan membuat semua sektor menjadi semakin baik, tentunya berdampak sama ekonomi masyarakat nantinya,” jelasnya.

Ia pun berharap ada peningkatan signifikan pembangunan desa-desa di Kepri. Apalagi mengacu pada penjelasan Menteri Desa Eko Putro Sandjoyo bahwa dana desa sudah berhasil membangun infrastruktur tang sangat masif.

“Kita pun ingin pembangunan desa di Kepri mengalami peningkatan yang signifikan. Tentunya Provinsi Kepri akan berupaya untuk meningkatkan lagi,” ucap Isdianto.

Sementara itu, Menteri Pembangunan Desa dan Transmigrasi Eko Putro Sandjoyo mengapresiasi atas inisiatif Tempo Group dan Frontier Group memberi penghargaan ini. Penghargaan tersebut membuat banyak kepala daerah berpacu memajukan daerahnya masing-masing.

Menteri Eko menambahkan, sejak dikucurkan dalam lima tahun terakhir, penurunan kemiskinan di desa dua kali lebih besar. Dana desa itu digunakan untuk membangun infrastruktur, pemberdayaan ekonomi dan masyarakat. Bahkan sudah ditiru 23 negara.

“Buat sesuatu yang fokus jadi impact ada. Ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi di desa-desa,” kata Eko.

Begitu juga menurut Dirut Tempo Media Group Toriq Hadad, pihaknya berharap penghargaan ini bisa memberi dorongan semangat kepala kepala daerah untuk melakukan pembangunan. IAA 2019 ini merupakan penyelenggaraan kelima. Ini menjadi bagian mengapresiasi pembangunan daerah yang berdampak pada pembangunan nasional.

CEO Frontier Group, Handy Irawan, mengatakan pertumbuhan ekonomi dan daya saing Indonesia ditentukan oleh kemajuan dan daya tarik masing-masing daerah. Sehingga menjadi daerah tujuan investasi dan memberi peluang lebih besar untuk semakin tumbuh.

Handy Irawan menambahkan metode penjurian penghargaan ini yang disebut sebagai Indonesia’s Attractiveness Index yaitu investasi, infrastruktur, pariwisata dan pelayanan publik. Penjurian IAA 2019 dilakukan melalui dua fase. Fase pertama yaitu fase penentuan nominasi melalui data sekunder. Fase kedua melalui penjurian langsung terhadap 48 daerah yang lolos nominasi.

Handi mengungkapkan, proses penghargaan telah melewati proses seleksi yang ketat. Dewan Juri terlebih dahulu membagi kriteria masing-masing daerah berdasarkan dua indikator, yaitu PAD (Pendapatan Asli Daerah) dan PDRB (Pendapatan Domestik Regional Bruto). Sehingga, perbandingan antar daerah bisa dilakukan setara.

Menurut Handy, banyaknya investor yang menanamkan investasinya ke berbagai sektor di daerah, berimplikasi pada terciptanya lapangan pekerjaan, peningkatan pendapatan, dan peningkatan konsumsi masyarakat. Sektor pariwisata menjadi salah satu pendapatan yang seringkali memberikan kontribusi besar bagi suatu daerah.

Sumber: Humas

Editor: Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *