Walikota Tanjungpinang Awasi Penyerapan Anggaran di Akhir Tahun

Tanjungpinang – Memasuki akhir tahun 2018, Walikota Tanjungpinang Syahrul akan mengawasi penyerapan anggaran perubahan (APBD-P). Tujuan pengawasan itu agar serapan anggaran tepat sasaran, mengingat batas penggunaan anggaran terbatas.

Terkait penggunaan anggaran itu sendiri, Ia memastikan bahwa tim Pemko akan memonitor penyerapan anggaran yang di tetapkan. Mesti terkesan ketat, hal tersebut bertujuan untuk menghindari pengucuran anggaran yang serampangan yang bisa menjadi kesalahan.

“Mudah-mudahan tidak ada indikator-indikator yang menyalahi aturan. Pengawasan ini juga akan melibatkan kepala dinas yang ada di Kota Tanjungpinang,” jelas Syahrul ketika di hubungi, Kamis (15/11).

Syahrul juga mengisaratkan bahwa penggunaan anggaran perubahan yang singkat ini sebenarnya sudah tepat sasaran. Menurutnya, sudah ada pos pos penyerapan anggaran ketika anggaran di terima ke daerah nantinya.

“Jadi kita tidak kuawatir akan hal tersebut, masing masing sudah punya pos. Namun begitu, tetap di tugaskan tim  untuk memonitor penggunaan anggaran,” tambahnya.

Menyikapi kemungkinan gunakan anggaran secara serampangan yang kurang bermanfaat, Syahrul mengaku sudah mengingatkan sebelumnya kepada dinas-dinas. Selain menyakini kinerja ari timnya, ia juga memiliki langkah langkah yang di anggap layak.

Sementara itu, pengawasan penggunaan anggaran akhir tahun tidak menjadi perhatian pemerintah daerah saja. Kejati Kepri sebagai pengawas penggunaan uang negara turut ambil bagian, khususnya pekerjaan fisik bangunan milik pemerintah daerah.

Menurut Kajati Kepri Dr. Asri Agung Putra, kapasitas jaksa sebagai supervisi hukum memang sudah selayaknya ikut mengawasi penggunaan anggaran pemerintah. Terkait penggunaan anggaran yang serampangan, Ia menilai hal tersebut lebih tepat monitoring pemda setempat.

“Tapi, kalau ada yang coba main-main di dalam proyek pembangunan pemerintah, akan bicara dalam aturan hukum. Namun, jika pengguanaan anggaran akhir tahun yang terkesan pemborosan, langkah awalnya hanya di tegur,” ujarnya.

Melalui sosialisasi ke masing-masing daerah di Kepri, Asri pun sering mengingatkan kepada Pemda agar mengawasi kegiatan pembangunan fisik memasuki akhir tahun. Hal tersebut untuk menghindari kesalahan kesalahan fatal di kemudian hari.

Sumber: Humas

Narasi: Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *