Pariwisata Kepri Butuh Infrastruktur dan SDM

REPUBLIKA.CO.ID,TANJUNG PINANG — Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata telah menetapkan Kepulauan Riau menjadi salah satu dari 10 destinasi pariwisata prioritas yang akan dipromosikan ke tingkat dunia.

“Untuk itu, kami berharap Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan pemangku kepentingan kepariwisataan dapat mengoptimalkan program ini dalam pemajuan pariwisata Indonesia dan Kepulauan Riau,” kata Sutan saat memimpin Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI meninjau Lagoi Bay, di Pulau Bintan, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

Menurut politisi Partai Gerindra itu, Pulau Bintan merupakan salah satu destinasi wisata utama yang dekat dengan pintu masuk wisatawan mancanegara ke Indonesia, yaitu Batam. “Saya melihat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemajuan destinasi di Pulau Bintan ini. Yaitu infrastruktur transportasi, serta Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dalam mempromosikan destinasi Pulau Bintan,” jelasnya.

Dijelaskan Sutan, transportasi menuju Pulau Bintan masih sulit, belum nampak juga Kuliner, Karya dan Fashion (K2F) di tempat destinasi. Untuk itu, pihaknya meminta pemerintah daerah untuk menggandeng Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dalam pemajuan pariwisata.

“Saya belum melihat ada ciri khas pulau Bintan yang ditawarkan, ini harus dihidupkan. Bekraf harus digandeng untuk mengoptimalkan destinasi baru ini,” imbuh politisi dapil Jambi itu.

Sutan berharap, ke depannya bidang Pariwisata bisa dikelola dengan semakin baik, sehingga sektor pariwisata dapat terus memberikan kontribusi untuk pertumbuhan ekonomi dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pariwisata sebagai sektor unggulan dan menjadi sektor pendapatan ekspor, penciptaan lapangan kerja, pengembangan usaha dan infrastruktur.

Hal senada disampaikan Anggota Komisi X DPR RI Mujib Rohmat. Menurutnya, Kepulauan Riau memiliki kekayaan alam yang luar biasa, salah satunya Pulau Bintan.

“Tapi ada hal-hal yang menjadi perhatian kami yaitu infrastruktur transportasi, SDM yang menunjang untuk mendukung strategi BAS (Branding, Advertasing dan Selling) sebagai bagian dari upaya mencapai target 20 juta wisman yang ditetapkan pada tahun 2019,” jelas politisi Partai Golkar itu.

Untuk diketahui, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kepulauan Riau pada bulan November 2017 mencapai 168.113 kunjungan. Jumlah itu mengalami kenaikan 3,92 persen dibanding jumlah wisman pada bulan sebelumnya, dimana jumlah wisman pada Oktober 2017 sebanyak 161.770 kunjungan.

Dalam kunjungan ini, turut serta beberapa Anggota Komisi X DPR RI, diantaranya Sofyan Tan (F-PDI Perjuangan), Irene Yusiana (F-PDI Perjuangan), Popong Otje Djundjunan (F-Golkar), Bambang Sutrisno (F-Golkar), Nuroji (F-Gerindra), Rita Zahara (F-Gerindra), Venna Melinda (F-Demokrat), Yayuk Basuki (F-PAN), dan Dewi Coryati (F-PAN).

SUMBER: https://www.republika.co.id/berita/dpr-ri/berita-dpr-ri/18/05/04/p878gw415-pariwisata-kepri-butuh-infrastruktur-dan-sdm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *