Masa Tanggap Darurat Longsor Serasan Berakhir, 50 Meninggal 4 Orang Dinyatakan Hilang

Bupati Natuna, Wan Siswandi bersama Tim Sar Gabungan dilokasi longsor Serasan pada hari terakhir masa tanggap darurat pencarian korban. Sabtu 18 Maret 2023. Foto : Ist.

Natuna,Poroskepri.com – Walaupun sudah dua kali menambah masa tanggap darurat pencarian korban longsor Serasan. Namun 4 orang korban yang diyakini hilang, belum berhasil ditemukan hingga hingga berakhirnya masa tanggap darurat Sabtu 18 Maret 2023.

Pada mula terjadinya longsor Serasan (Senin 6 Maret 2023) Tim Sar Gabungan langsung menetapkan masa tanggap darurat pencairan korban selama 7 hari.

Setelah 7 hari berlalu, korban yang dinyatakan hilang belum berhasil ditemukan semua, terus Tim Sar Gabungan memperpanjang masa tanggap darurat hinga dua kali masa perpanjangan. Sekali masa perpanjangan adalah selama 3 hari.

Jadi, selama 13 hari tersebut Tim Sar Gabungan berhasil menemukan 50 orang korban, dan 4 orang korban lagi dinyatakan masih hilang.

“Operasi SAR sesuai SOP yakni 13 hari kerja, itu sudah kita laksanakan. Jadi pencarian ini harus ditutup” ucap Komandan Komando Tanggap Darurat Natuna, Wan Siswandi. Sabtu (18/03/2023) di Pos Pengungsian Pelimpak Laut.

Dirinya menjelaskan, selama masa operasi, Tim SAR Gabungan sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan seluruh korban. Namun hingga di hari terakhir operasi pencarian, tidak ada tanda-tanda 4 korban longsor akan ditemukan.

Lanjut Wan Siswandi, dalam pencarian Tim SAR Gabungan sudah didukung alat berat berupa 7 unit excavator dan juga mendatangkan anjing pelacak (K9).

“Selain alat berat, kemarin juga didatangkan anjing pelacak. Semua itu merupakan tekad pemerintah dalam memaksimalkan pencarian korban,”jelasnya.

Dengan ditutupnya operasi pencarian ini, Wan Siswandi memohon maaf kepada keluarga korban yang belum di temukan, dan meminta keluarga bisa mengikhlaskannya.

Sementara itu untuk korban terdampak langsung akibat bencana tanah longsor yang terjadi pada 06 maret tersebut. Pemerintah akan memenuhi segala keperluan sehari hari sampai dengan rumah yang dibangun oleh kementerian selesai dan siap huni.

Akibat tanah longsor yang terjadi di desa Pangakalan Serasan, menelan korban jiwa sebanyak 50 orang meninggal dunia dan 4 korban mengalami luka berat. Sementara itu 4 orang masih dinyatakan hilang. *(mon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *