MoU Dengan 3 Rumah Sakit Nasional, Gubernur Ansar Targetkan RSUD RAT Pelayanan Jantung dan Stroke di 2024

Gubernur Kepri Ansar Ahmad

Masyarakat Kepulauan Riau sebentar lagi akan menikmati pelayanan kesehatan terhadap 3 penyakit katastropik penyebab kematian, yaitu jantung, stroke dan kanker. Tanpa harus merujuk ke Jakarta, tahun 2024 nanti cukup berobat di RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT) Kepri saja.

Untuk itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad melakukan penandatanganan MoU mengenai Jejaring Rujukan Pelayanan, SDM, serta Penelitian di Bidang Jantung dan Pembuluh Darah, Otak dan Persarafan, serta Kanker di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Ahad (17/4/22).

Pemprov Kepri bekerja sama dengan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, dan Pusat Kanker Nasional Rumah Sakit Kanker Dharmais demi mengembangkan pelayanan ketiga penyakit tersebut di Kepri.

Gubernur Ansar menyebutkan kehadiran ketiga rumah sakit rujukan nasional tersebut memiliki relevansi dengan kebijakan Menteri Kesehatan. Dimana beberapa saat yang lalu Gubernur berkesempatan beraudiensi dengan Menteri Budi Gunadi Sadikin membahas perlunya ketersediaan infrastruktur kesehatan baik di daerah terpencil maupun di perkotaan.

“Menkes menyampaikan 3 penyakit itu perlu ditangani serius di daerah. Maka disini kami mengapresiasi dan mendukung kerja sama ini, mudah-mudahan secara bertahap dapat dieleminir di Kepri” ungkap Gubernur.

Gubernur juga berkomitmen mendorong kerja sama ini sesuai dengan kemampuan APBD. Ia berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut karena menurutnya pengembangan sektor kesehatan sangat penting.

Sementara itu Direktur RSUD RAT Yusmanedi dalam laporannya menyampaikan Pada tahun 2021 kunjungan pasien rawat jalan di Poli jantung RSUD Raja Ahmad Tabib berjumlah 9607 kunjungan, dengan diagnosa ACS dan CAD dirawat jalan sebanyak 5201 kasus.

Hal ini juga termasuk neurologi/syaraf berjumlah 5649 kunjungan, dengan pasien stroke yang dirawat inap selama tahun 2021 sebanyak 208 kasus dan dirawat jalan sebanyak 1622. Sedangkan kasus Onkologi sebanyak 1996 kunjungan.

“Penyakit jantung, stroke dan onkologi menjadi fokus kami agar menjadi layanan unggulan. Karenanya kegiatan jejaring kardio vaskuler, stroke dan kanker ini menjadi sangat penting dalam mewujudkan pelayanan unggulan jantung, stroke dan kanker” ujar Yusmanedi.

Menurutnya, RSUD RAT sudah memiliki Mesin Cath Lab Philips Allura Clarity , IVUS (Intra Vascular Ultra Sonography) untuk imaging intra koroner dan FFR/RFR (Fractional Flow Reserve) untuk physiology study intra koroner serta Rotablator untuk case dengan klasifikasi berat.

“Juga SDM kompeten yang terdiri dari Dokter spesialis jantung yang telah mengikuti pelatihan ICVCU. Serta Pelatihan Proteksi Radiasi yang diikuti semua Tenaga Kesehatan yang terlibat di Pelayanan Cath Lab yaitu dokter spesialis jantung, spesialis anestesi, Perawat dan radiografer,” paparnya.

Begitu juga tenaga perawat yang dimiliki, sambung Yusmanedi, saat ini telah mengikuti diklat Kardio Vaskuler Khusus Scrub Ners diagnostik Invasif Dewasa dan Scrub Nurse Intervensi Non Bedah Dewasa.

Dengan adanya intervensi, pengembangan SDM, serta jejaring dari Rumah Sakit Rujukan Nasional tersebut, maka Yusmanedi optimis pada tahun 2024 akan mampu mewujudkan target Provinsi Kepri yang diusahakan Gubernur Ansar.

Kerja sama yang dijalin RSUD RAT diharapkan dapat melaksanakan operasi Jantung Terbuka dan menjadi rujukan Stroke dan Kanker, sehingga masyarkat Kepri bisa mendapatkan manfaat maksimal pelayanan.

Sumber: Kominfo Kepri – Editor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *