Terpilih Jadi Ketua Orwil ICMI, Ansar Ingin Sandingkan Dengan Visi Kepri
Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad resmi terpilih sebagai Ketua Organisasi Wilayah Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Provinsi Kepulauan Riau periode 2022-2027.
Ansar terpilih sebagai Ketua Orwil ICMI Kepri, setelah melalui hasil Musyawarah Wilayah Luar Biasa dan Rapat Kerja Orwil ICMI Kepri yang diselenggarakan di aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Sabtu (12/2/22).
Penunjukan Ansar Ahmad sebagai ketua, juga merupakan aspirasi dari pengurus organisasi daerah seluruh Kepri yang hadir pada rapat kerja tersebut.
Dijelaskan oleh Sardison, sebagai Ketua Pelaksana Rapat Kerja Orwil ICMI Kepri. Ansar Ahmad merupakan pilihan yang tepat, karena dia dinilai sosok yang memiliki kapabilitas untuk membawa Orwil ICMI Kepri dalam mendukung kemajuan di Provinsi Kepulauan Riau.
Sementara itu, Ansar Ahmad mengatakan bila keberadaan Orwil ICMI Kepri sebagai wadah bagi para cendikiawan muslim sangat dibutuhkan oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk mewujudkan visi Kepulauan Riau tahun 2021-2025 yang makmur, berdaya saing, dan berbudaya.
“Organisasi wilayah ICMI Kepri yang diperkuat oleh Orda ICMI Kabupaten dan Kota, saya yakini memiliki kapasitas, kapabilitas, serta niat yang luhur, untuk dapat bersama-sama membangun Kepri yang lebih baik,” kata Ansar Ahmad.
Ansar Ahmad juga berharap dukungan dan kontribusi positif dari Orwil ICMI Kepri untuk dapat memberikan pandangan, gagasan serta pemikiran sebagai pertimbangan mengambil kebijakan dan keputusan.
Sementara itu, Rapat kerja wilayah ICMI Kepri tahun 2022 juga mendapatkan keistimewaan tersendiri. Sebab, Ketua Umum ICMI Prof. Arif Satria hadir langsung untuk menutup rapat kerja wilayah ICMI Kepri kali ini.
Arif Satria sendiri baru terpilih sebagai Ketua Umum ICMI pada Muktamar ICMI yang digelar di Bandung pada 4-6 Desember 2021 yang lalu.
Dikatakan Arif Satria bahwa ICMI memiliki empat agenda transformasi guna memberikan warna dan dukungan positif bagi dinamika umat Islam dan kebangsaan Indonesia.
Yang pertama yaitu ICMI harus mampu menjadi sumber inspirasi bangsa, sebab ICMI adalah tempat para cendekiawan yang punya keunggulan dalam memahami arus perubahan dan menawarkan agenda-agenda solusinya.
Agenda kedua adalah ICMI harus mampu rumah bersama umat Islam. Menurut Arif Satria, ICMI tidak boleh meninggalkan perannya dalam membangun kebersamaan umat Islam untuk proses transformasi ini.
Lalu, lanjut Arif, agenda yang ketiga ICMI adalah harus terus mengawal proses transisi demokrasi. Saat ini di tengah dinamika berbangsa dan bernegara, ICMI wajib menjalankan peran politik moral, bukan politik praktis.
“ICMI harus menjadi bagian dari solusi, dan bukan bagian dari masalah dan konflik,” ucap Arif.
Terakhir, Arif Satria menyebutkan bahwa agenda keempat ICMI yaitu harus memiliki kepeloporan dalam agenda aksi untuk ikut serta menyukseskan cita-cita bangsa Indonesia menjadi peradaban yang unggul dan maju.
Sumber: kominfo – Editor: red