TA 2023 Kementrian Desa PDTT RI Kembangkan Desa Wisata Berbasis Digital di Natuna

Suasana Sosialisasi yang di gelar Direktorat Jendral Pembangunan Desa dan Perdesaan, di Redtop Hotel & Convention Center Jalan Pecenongan Nomor 72, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. Jum'at 17 Maret 2023. Foto : Ist.

Natuna, Poroskepri.com – Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi (Kementrian Desa PDTT) RI, melalui Direktorat Jendral Pembangunan Desa dan Perdesaan, sosialisasikan Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pengembangan Desa Wisata Tahun Anggaran (TA)-2023.

Giat berlangsung dari hari Kamis hingga Sabtu (16 Maret – 18 Maret 2023) di Redtop Hotel & Convention Center Jalan Pecenongan Nomor 72, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.

Dari 88 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinas PMD) Kabupaten yang mengikuti sosialisasi ini, salah satunya adalah Dinas PMD Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Kepala Dinas PMD Natuna, Anrizalzen, mengatakan pada Tahun Anggaran 2023, Kabupaten Natuna mendapat bantuan pembangunan sarana dan prasarana pengembangan desa wisata dari Kementrian Desa PDTT RI.

“Natuna diundang, karena Kabupaten Natuna mendapatkan bantuan Pengembangan Desa Wisata berbasis digital, jelas Anrizalzen, kepada poroskepri.com, Jum’at (17/03/2023).

Adapun materi yang dipaparkan pada kesempatan itu diantaranya :

1. Strategi pengembangan dan pengelolaan destinasi wisata dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

2. Peningkatan produktivitas dalam bidang wisata menuju ekonomi inklusif dan berkelanjutan.

3. Peran BUMDES menuju desa yang mandiri

4. Potensi digitalisasi untuk memaksimalkan pariwisata desa.

5. Strategi pengembangan desa wisata berbasis digital

6. Strategi penganggaran desa wisata dalam mendukung pembangunan ekonomi Indonesia.

7. Strategi desa menuju desa wisata yang clean and clear.

Karena kegiatannya masih berlangsung dan baru memasuki hari kedua, dirinya belum dapat menyebutkan jumlah atau desa-desa mana saja yang dapat bantuan pembangunan sarana dan prasarana pengembangan desa wisata.

“Kita belum dapat gambaran berapa desa yang dapat bantuan,” ujar Anrizalzen.

Menurutnya, dengan adanya bantuan dari Kementrian Desa PDTT yakni desa wisata berbasis digital ini dan sebagainnya, dapat membantu percepatan pengembangan atau pembangunan desa kedepan.

“Iya, kita berharap ke depannya, dengan adanya Pengembangan Desa Wisata dapat meningkatkan PAD Desa, terutama melalui BUMDES. Serta dengan terwujudnya Desa Digital dapat meningkatkan pelayanan dan Promosi Desa yang lebih Cepat dan Efisien,” pungkasnya. (Mon).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *