Antisipasi Dampak Asap Kebakaran, Dua Puskesmas di Siagakan

(Kondisi Kualitas Udara, Rabu 18 Januari, dilokasi kebakaran lahan di jalan Batubi – Kelarik, TIDAK SEHAT)

Natuna, Poroskepri.com – Seperti deketahui bahwasannya asap kebakaran mengandung zat kimia yang berbahaya ketika dihirup dan masuk ke dalam tubuh. Dampaknya mulai dari gangguan pernapasan hingga peningkatan risiko kanker paru-paru.

Selain itu kebakaran juga menghasilkan debu halus yang mudah terisap dan mengotori sistem pernapasan. Ketika masuk ke dalam tubuh, hasil dari kebakaran bisa memicu gangguan pernapasan.

Dampak lainnya berupa iritasi mata, juga berpotensi merusak kesehatan ibu hamil dan janin. Asap kebakaran juga bisa memicu rusaknya sel pada paru-paru.

Camat Bunguran Utara, Muhammad Taufik Hidayat, saat dikomfirmasi media poroskepri.com via telpon, Rabu (18/01/2023), menghimbau masyarakat khususnya daerah Kelarik untuk tidak melintasi lokasi kebakaran lahan.

“Kalau tidak ada urusan sangat penting betul tak usah berpergian dululah. Karena pada hari ketiga kebakaran lahan ini asapnya masih tebal. Dan apabila tak bisa dihindari dan harus berpergian, saya minta masyarakat untuk bisa memakai masker pada saat melintasi lokasi tersebut,” pintanya

Dikatakannya untuk mengantisipasi dampak kabut asap akibat kebakaran lahan yang terjadi beberapa hari ini, “kita telah siagakan Puskesmas Kelarik untuk layani penderita dampak asap.”

“Begitu juga Puskesmas yang ada di Batubi, pihak Kecamatan Bunguran Batubi juga sudah siagakan Puskesmas yang ada di sana,” tegasnya.

“Bagi masyarakat yang hendak melintasi jalan Batubi – Kelarik atau sebaliknya harap berhati-hati, karena sebagian jalan ditutupi asap. Dan jarak pandang hanya mencapai 15 sampai 20 meter saja,” pungkas Muhammad Taufik Hidayat.

Mon.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *