Dongkrak PAD, Natuna Bangun UPT Pelelangan Ikan

Natuna, Poros Kepri – Tahap demi tahap pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kabupaten Natuna Provinsi Kepulaun Riau (Kepri) terus berjalan. Hal itu dikatakan Kadis Perikanan Natuna Hadi Suryanto, kepada media Poros Kepri, Kamis (23/06/22) di ruangan kerjanya.

“Surat Permohonan Persetujuan Pembentukan UPT TPI sudah di diposisikan oleh bupati ke dinas terkait untuk segera dipelajari,” jelas Hadi Suryanto, yang lebih dikenal sebagai Jojo Fals.

Dijelaskan juga bahwa Bupati Natuna Wan Siswandi sudah mengarahkan ke Sekda, Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D) serta Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), untuk segera dilakukan pembahasan terkait pembentukan UPT TPI.

”Kita tunggu rapatnya kapan, dari hasil rapat tersebut kita baru tahu daerah mampu atau tidak untuk membentuk lembaga tersebut,” ujarnya.

Namun begitu, Jojo juga mengingatkan, tentunya dengan pertimbangan kemampuan keuangan daerah, ketersedian SDM maupun dukungan sarana dan prasarana. Jika disetujui maka akan lanjut membuat naskah akademis.

Jojo mengaku bahwa dirinya akan terus berupaya hingga TPI dapat dibentuk di Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna. Menurutnya, dengan adanya (beroperasi) TPI bisa menambah retribusi PAD Natuna.

“Apabila TPI nantinya beroperasi, sebagian kapal yang menangkap ikan di wilayah 711 akan direkomendasikan oleh KKP untuk merapat ke dermaga SKPT di Selat Lampa. Di situ daerah bisa melakukan penarikan retribusi dari setiap kapal yang bongkar ikan,” jelas Jojo lagi.

Jojo menuturkan skema besaran retribusi yang diperoleh untuk daerah adalah sebesar 2,5 persen dari sipembeli, dan 2,5 dari penjual. Dan kalau besaran persen penarikan masih bisa dikaji kembali dengan azas pertimbangan kondisi di lapangan.

“Semoga rencana pembangunan TPI tidak ada hambatan, sehingga keinginan masyarakat Natuna memiliki TPI segera terealisasikan,” harap Jojo.

Sementara itu, masih menurut Jojo, selain berupaya dalam penbentukan TPI, dirinya dengan Bupati dan Wakil Bupati juga tengah berupaya memenuhi kebutuhan dinas Perikanan Natuna dengan cara menjemput program yang ada di provinsi maupun di kementerian.

“Saya bersama wakil bupati sudah melakukan Road Show ke kementerian untuk menyampaikan beberapa proposal kebutuhan sarana dan prasana perikanan. Sebagai kepala dinas saya akan terus imemantau progres proposal yang kita berikan,” ucapnya.

Jojo menyebutkan bahwa dirinya telah memaparkan potensi perikanan Natuna di kementerian. Bahkan juga telah mengantarkan proposal ke setiap Dirjen yang ada di KKP RI yaitu Dirjen Perikanan Tangkap, Dirjen Budidaya dan Dirjen Penguatan Daya Saing untuk Tahun 2023.

“Banyak yang kita paparkan di KKP, diantara itemnya, penetapan kampung budidaya di Bunguran Barat, bibit, pakan, alat tangkap termasuk rumpon, bantuan kapal,” pungkas Jojo.

Sementara itu Bupati Natuna, Wan Siswandi mendukung penuh rencana pembentukan UPT TPI, dan Wan Siswandi mengatakan akan terus meminta kepada setiap kepala OPD untuk terus rajin menjemput anggaran APBN.

“Surat permohonan pembetukan TPI langsung saya tandatangani, supaya secepatnya dipelajari dinas terkait,” ujar Wan Siswandi.

Dirinya berharap, kajian pembentukan TPI cepat selesai, dan didukung oleh kemampuan keuangan daerah.

Selain itu Wan Siswandi juga beeharap “Mudahan apa yang darerah usulkan, khusunya dinas perikanan, tahun depan dapat direalisasikan oleh KKP,” harapnya. (Mon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *