Antusiasme Warga Tanjung Sengkuang Dukung Soerya – Iman: Ingin Ekonomi Normal Kembali

Meski telah larut, ternyata tidak menyurutkan langkah calon Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Muhammad Soerya Respationo untuk turun langsung menampung aspirasi dari masyarakat di Tanjung Sengkuang, Batam, Senin (26/10/20).

Faktanya, antusiasme masyarakat pun tak kalah semangatnya. Rasa untuk bertemu calon Gubernur Kepri nomor urut 1 ini pun di sambut dengan yel yel.

“Soerya – Iman nomor 1, Sinergi pasti menang,” seru masyarakat mengeluarkan yel-yel menyambut kehadiran Soerya di tempat itu.

Di hadapan masyarakat, Soerya Respationo menyampaikan program prioritas SInergi untuk pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Ia mengungkapkan dampak pandemi terhadap perusahaan besar maupun pelaku UMKM sangat dalam.

“Efeknya banyak yang terkena PHK dan kesulitan ekonomi, belum lagi anak sekolah melalui daring di tengah keterbatasan ekonomi seperti ini menjadi sangat sulit,” ungkap Soerya.

Salah seorang tokoh pemuda dan karang Taruna setempat, Adi menyambut baik program prioritas dan visi misi yang dimiliki Soerya – Iman.

Dikatakan, dirinya dan warga menaruh harapan besar, ada perhatian terhadap terhentinya penjualan barang second di Batam.

“Kami berharap bapak dapat menormalkan kondisi ini hingga kegiatan ekonomi dapat kembali seperti semula,” ucapnya.

Menanggapi hal itu Soerya mengatakan kebijakan tutupnya keran impor barang bekas berada di kewenangan pemerintah pusat. Namun demikian, pemerintah daerah tetap dapat berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk menyampaikan aspirasi yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak.

“Jika nanti pasangan Soerya – Iman dipercaya menjadi Gubernur – Wakil Gubernur Kepri, kita akan mengajukan konsultasi ke pusat dan berjuang agar keran ini dibuka kembali. Karena pedagang kecil seperti ini masuk dalam kegiatan informal yang menggerakkan ekonomi kerakyatan” jawab Soerya yang sambut gembira warga.

Soerya juga menambahkan akan memberi ruang yang lebih besar terhadap generasi muda dan kaum milenial untuk berinovasi, termasuk pemuda yang tergabung dalam karang taruna.

“Bila selama ini ruang berkembangnya pemuda terlalu sempit, maka kita harus mempersiapkan sedemikian rupa, dengan memperbanyak Balai Latihan Kerja hingga menghasilkan SDM yang berkualitas  dan berkeahlian,” tambah Soerya.

Sumber: istimewa
Editor: redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *