Isdianto Pesan Kepada Masyarakat Kepri Agar Tidak Panik
Plt Gubernur H Isdianto meminta masyarakat Kepri tidak panik menghadapi virus corona yang saat ini terkonfirmasi sudah ada di Kepri. Masyarakat diminta tetap waspada dan mengikuti imbauan pemerintah, termasuk menjaga jarak atau social distancing.
“Jangan panik. Misalnya dengan memborong sembako berlebihan. Termasuk tidak melakukan tindakan yang mencemaskan masyarakat lainnya. Tetap membangun kewaspadaan terhadap sebaran Covid19 ini,” kata Isdianto, di Batam, Rabu (18/3).
Pemprov Kepri sendiri sudah melakukan imbauan yang dikeluarkan pemerintah pusat. Isdianto mengatakan, diantaranya dengan membentuk gugus tugas penanganan Covid-19. Selain itu koordinasi dengan sejumlah stakeholder dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota pun semakin intensif.
“Semua itu dalam upaya membangun optimisme masyarakat bahwa dengan bersama wabah ini bisa ditekan,” jelas Isdianto.
Pemprov Kepri juga, sambung Isdianto, telah mengambil tindakan dengan menunda acara-acara yang mengumpulkan banyak massa. Dua acara yang ditunda adalah Rapat Koordinasi Nasional Implementasi Birokrasi dan Rapat Kerja Nasional Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (Forsesdasi) dan MTQ Provinsi Kepri.
“Forsesdasi dilaksanakan di Batam yang menghadirkan tiga ribu peserta dari seluruh Indonesia. Sementara MTQ rencananya di Gurindam 12 Tanjungpinang,” jelasnya.
Imbauan lainnya yang patut dijalankan adalah social distancing atau menjaga jarak. Menurut Isdianto, dengan gerakan menjaga jarak ini, masyarakat jangan mudah tersinggung. Apalagi dengan terbiasa bersalaman, tiba-tiba tidak bersalaman, jangan sampai menimbulkan ketersinggungan yang memicu konflik lainnya.
Isdianto pun mengimbau orang tua untuk ikut mengawal anak-anaknya dalam proses belajar di rumah. Sehingga walaupun tidak hadir di sekolah selama dua pekan, anak-anak tidak ketinggalan penambahan pengetahuannya.
Menurut Isdianto, imbaun-imbauan pemerintah menghadapai kondisi seperti ini demi mencegah penyebaran Covid-19 semakin meluas. Meski begitu aktivitas pendidikan dan lainnya tetap dilaksanakan.
“Kita ingin semua bersama-sama bergerak agar yang terpapar Covid19 seminimal mungkin. Mari kita bekerja sama, saling tolong menolong, menghadapi, menangani dan menangkal virus corona ini,” kata Isdianto. (Hms/Red)