Kelurahan Ranai Kota Manfaatkan Dana Kelurahan Dalam Program Padat Karya Tunai

Penerapkan program Padat Karya Tunai (PKT) dalam segala kegiatan yang menggunakan Dana Kelurahan sudah dimulai oleh Kelurahan Ranai Kota. Penggunaan dana tersebut bersumber dari DAU Tambahan dan APBD 2019.

Program Padat Karya Tunai merupakan inisiasi dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi dengan mengeluarkan SKB 4 menteri antara lain Menteri PPN/Bappenas, Menteri Keuangan, dan Menteri Dalam Negeri pada tanggal 18 Desember 2017 lalu. Dengan tujuan untuk mendongkrak ekonomi masyarakat melalui kegiatan swakelola.

Beberapa isu penting sehingga program PKT tersebut diterapkan, diantaranya, daya beli masayarakat rendah, stunting, pengangguran, dan kemiskinan. Atas dasar itu program ini juga diterapkan di kegiatan Dana Kelurahan.

Menurut Suparman, Lurah Ranai Kota, inisiatif menjalankan PKT bertujuan guna membantu perekonomian masyarakat sekitar. Selama ini belum pernah dilaksanakan oleh kelurahan, mengingat baru tahun ini kelurahan diberikan anggaran sebagaimana amanat Permendagri 130 tahun 2018.

“Ini sengaja kita lakukan agar membantu perekonomian warga, yang mana saat ini sedang dalam kesulitan secara ekonomi,” ujar Lurah yang juga memiliki hoby mengendarai Vespa tersebut.

Mengenai kegiatan penggunaan Dana Kelurahan itu, ia menginginkan dapat memberikan kontribusi ekonomi buat masyarakat lokal yang saat ini tengah terpuruk. Komoditas unggulan masyarakat, seperti karet dan kopra yang saat ini harganya sedang anjlok.

“Kehadiran program PKT ini tentu akan sangat membantu bagi warga. Masyarakat akan mendapat pengahasilan diluar dari kedua komoditas tersebut,” ujarnya.

Terkait program PKT yang dinilai telah meringankan beban warga dibenarkan oleh Lina. Ia diantara ibu-ibu yang mendapatkan manfaat PKT merasa bersyukur diberikan kesempatan.

“Alhamdulillah, kami bersyukur diberikan kesempatan kerja seperti ini, lumayan untuk membeli keperluan dapur,”ucapnya sambil tersenyum saat diminta tanggapannya disela sela aktifitas di halaman Surau Al Muhajirin. Tampak di lapangan para ibu-ibu hilir mudik membantu angkut pasir sambil bercengkrama. (Herry)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *