Menyala.! HNSI Se-Kabupaten Karimun Dukung Rudi-Rafiq
Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) se-Kabupaten Karimun menyatakan dukungannya untuk pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Kepri Nomor Urut 2, Muhammad Rudi-Aunur Rafiq.
Para ketua dan anggota setiap kecamatan hadir dalam kegiatan yang digelar di posko pemenangan di kediaman pribadi, Calon Wakil Gubernur Kepri Nomor Urut 2, Aunur Rafiq, akhir pekan lalu.
Ketua HNSI Kabupaten Karimun, Abdul Latif mengatakan, seluruh nelayan yang tergabung dalam HNSI sepakat mendukung dan memenangkan Rudi-Rafiq sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Kepri periode 2024-2029.
“Insyaallah kami komitmen, kita akan bersatu sampai sampai ke tingkat Desa yang di sana ada rukun kami, yaitu rukun nelayan. Ini akan kita perjuangkan, melalui kita akan turun ke lapangan,” katanya.
HNSI sangat mengharapkan, pasangan nomor urut 2, Rudi-Rafiq menang dalam kontestasi pilkada Kepri 2024. Sehingga, program-program untuk kesejahteraan nelayan, dapat terus berkesinambungan.
“Jadi, kami memilih Rudi-Rafiq, keterwakilan yang pertama. Kemudian, kesinambungan pembangunan. Dan saya juga yakin, jika nanti duduk, pasti akan lebih dekat lagi kita nalayan,” ucapnya.
Sementara itu, Aunur Rafiq, mengatakan bahwa apa yang diharapkan oleh nelayan-nelayan di Karimun, dapat diwujudkan jika nanti dirinya bersama Muhammad Rudi, terpilih menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Kepri.
“Kita juga berkomitmen, jika terpilih nanti. Kita akan perhatikan para nelayan, khususnya masalah BPJS ketenagakerjaan dan kesehatan, juga untuk alat tangkap nelayan,” ujar Rafiq.
Oleh karena itu, Rafiq juga akan menjalin kerja sama dengan para nelayan atau kelompok maupun organisasi nelayan, sebagai mitra dari pemerintahan.
“Kita sebagai mitra, kebersamaan, bukan saling mendahului. Tapi, bagaimana anggotanya dapat terlindungi dan tercukupi,” kata Rafiq.
Cawagub nomor urut 2 itu juga mengatakan, bahwa perhatian tidak hanya dalam bentuk BPJS dan alat tangkap saja. Melainkan juga ada nelayan yang bisa melakukan budidaya.
Sebab, tidak semua nelayan yang turun ke laut, tapi juga bisa dengan melakukan budiya yang bisa dikembangkan.
“Budidaya ini juga dapat memberikan prospek yang baik dalam segi perekonomian,” ucap Rafiq. (*)