Segera Optimalkan Jaringan di Pulau Laut, Camat : Jangan Hitung Untung Rugi, Sinyal Merata Kedaulatan NKRI Terjaga

Natuna, Poroskepri.com – Berada di daerah paling terluar, masyarakat Kecamatan Pulau Laut Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Republik Indonesia (RI) seharusnya mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat. Namun sampai saat ini impian mereka untuk bisa bebas berinteraksi keluar belum juga tercapai, karena jaringan telpon/koneksi internetnya belum merata.

Oleh karena itu, daerah Pulau Laut yang berada paling Utara NKRI yang berbatasan langsung dengan Negara Vietnam, Cina serta Hongkong ini, masyarakatnya boleh dikatakan masih sangat terisolir.

“Sejak tahun 2007, baru Desa Air Payang yang bisa menikmati sinyal Telkomsel. Sementara itu masyarakat Desa Tanjung Pala serta Desa Kadur berlum ada sinyal telepon,” ujar Camat Pulau Laut, Bambang Erawan kepada media poroskepri, Jum’at (1/7/2022).

Dikatakannya, sesuai kemampuan dan kewenangan, dirinya sebagai camat terus berusaha, supaya semua masyarakat bisa menikmati sinyal telpon atau koneksi internet.

“Semua celah kita manfaatkan, seperti selalu melapor keatasan (Bupati). Terus disetiap musrenbang kita selalu usulkan. Dan baru-baru ini saya juga telah melakukan pertemuan dengan pihak Telkomsel di Batam, tapi mereka masih suruh kita menunggu. Dengan begitu, saya takan berhenti disiu dalam waktu dekat ini saya akan segera koordinasi ke Gubernur dan seterusnya,” terang Bambang Erawan.

Berada di daerah terluar dengan kondusi sinyal saat ini, Bambang Erawan mengkawatirkan masyarakatnya tidak bisa melaporkan hal-hal yang semestinya harus sesegera mungkin dilaporkan ke pihak yang berwenang dengan tepat waktu.

“Di desa terluar ini, yang kita takutkan adanya sesuatu hal yang tidak kita inginkan datang, jadi kami sebagai masyarakat Pulau Laut tidak bisa melaporkannya secepat mungkin. Ini sangat rawan, hal seperti itu nanti akan menjadi masalah yang sangat besar,” ujar Bambang Erawan.

Dirinya sangat berharap kepada pemerintah daerah, provinsi maupun pemerintah pusat atau pihak Telkomsel untuk bisa secepatnya mengoptimalkan sinyal telpon/koneksi internet di Pulau Laut.

“Mungkin tak perlu nambah tower, karena sesekali sinyalnya sampai ke desa sebelah, bisa saja tower yang ada saat ini diluaskan jangkauannya. Inikan teknis, orang teknik yang lebih paham,” terang Bambang Erawan, putra asli kelahiran Pulau Laut, yang pernah mengecam pendidikan di Universitas Andalas Padang.

Ditegaskannya, mengoptimalkan sinyal di seluruh Pulau Laut adalah suatu upaya menjaga kedaulatan NKRI.

“Saya selalu berharap kepada pihak berwenang untuk sesegara mungkin mengoptimalkan sinyal di Pulau Laut. Menambah tower atau tambah jangkaun jaringan khususnya di Pulau Laut tidak bisa dihitung dari untung ruginya, ini bukan bisnis, ini adalah salah satu cara untuk menjaga kedaulatan NKRI,” tegas Bambang.

Selain itu kata Bambang, sinyal telpon/koneksi internet dizaman globalisasi ini sudah menjadi kebutuhan pokok. Masyarakat sudah jadi ketergantungan dengan koneksi internet.

“Contoh mau kirim uang, mengisi pulsa hp, pulsa listrik, untuk komunikasi dengan saudara di luar pulau. Dan apabila sinyal di Pulau Laut sudah merata pastinya ekonomi masyarakat ikut terbantu. Karena sekarang ini apapun jenis usahanya akan membutuhkan koneksi internet untuk memasarkannya,” pungkasnya.

Mon.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *