Catatan Warga Batak Kepada HMR Dari Suksesnya Konser Rura Nauli

“Tergetar Hati Kami Lihat HMR Disambut Cinta Warga Batak, & Gondang Panomu-nomuan”

Kemeriahan kampanye dan deklarasi pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 2, H Muhammad Rudi (HMR) dan H Aunur Rafiq terasa di konser Rura Nauli. Kegiatan tersebut dinamakan “Rura” dalam bahasa Batak Toba yang artinya lembah.

Tempat yang menginspirasi, bahkan dalam kegiatan ini disingkat menjadi Rudi Rafiq (Rura). Sementara Nauli merupakan bahasa Batak Toba yang artinya bagus atau cantik.

Rintik gerimis yang berlangsung sebentar juga tidak menghalangi jalannya konser. Bahkan semakin malam, masyarakat Kota Batam semakin memadati lapangan SP Plaza dan mengikuti setiap rangkaian acara.

Acara konser Rura Nauli sudah berlangsung sejak sore yang dihibur oleh artis lokal di Provinsi Kepri.

Pantauan di lokasi, sebelum kehadiran Rudi sekira pukul 19.13 WIB, Style Voice pun mengguncang panggung utama dengan empat lagu batak yang sangat hits saat ini.

Diawali dengan lagu yang berjudul, Naso Panagamaki, selanjutnya Dainang Nauli lagu, Rap dan Songon Bulan.

Hadir juga dalam pertemuan tersebut, Pengarah Kegiatan Sabar Malau, Onward Siahaan, Jumaga Nadeak, dan Sahat Sianturi. Selain itu ada juga politisi lainnya, seperti Ketua DPRD Kota Batam, Muhammad Kamaludin, Rubina Situmorang, Gabriel Sianturi, Uba Ingan Sigalingging dan lain sebagainya.

Dalam kata sambutannya, Ketua Panitia Pelaksana, Ninggor Sitorus mengajak seluruh penonton untuk menyanyikan yel-yel Nomor Urut 2, sembari mengangkat 2 jarinya ke atas.

“Kita menyiapkan acara konser ini, untuk menyambut pilkada 2024. Momen ini kita bawa enjoy, berbagi kebahagiaan, sekaligus mengajak memilih Rudi-Rafiq. Kegiatan ini menjadi bagian dalam rangka menyambut pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada). Memberikan makna, pilkada sebagai kegiatan yang dijalani sebagai pesta riang gembira,” katanya.

Dengan memaknai Pilkada sebagai pesta demokrasi, maka masyarakat Batak di Batam, menghadirkan konser musik. Sekaligus memperkenalkan budaya batak, karena diiring dengan tor-tor.

Menariknya, setibanya HMR di lokasi, sebagian panitia Konser Rura Nauli menyambutnya dengan Gondang Panomu-nomuan dan juga dengan beberapa penari Batak Toba.

“Gondang Panomu-nomuan” yang artinya penyambutan untuk tamu besar yang hadir dalam sebuah acara Penyambutan ini dipimpin oleh Sahat Sianturi.

Setelah itu, Punxgoaran pun mulai menghibur masyarakat sekira pukul 20.10 WIB. Diawal dengan Yehyel untuk Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor 2 Urut 2, Rudi Rafiq. Dilanjutkan dengan lagu Mardua Holong.

Sesi berikutnya beberapa panita memberikan kata sambutan dan Penasihat Kegiatan tersebut Onward Siahaan, memimpin deklarasi. Dilanjutkan dengan sesi pemberian ulos dan dipakaikan ampu (topi adat laki-laki Mandailing).

Sesi ini juga diiringi dengan Gondang mula-mula dan liat-liat (yang artinya berkeliling). Bahkan, sebelum penyematan Ampu dan pemberian ulos, panitia juga mengelilingi Rudi sembari menari tortor.

Dalam kesempatan tersebut HMR juga mengajak masyarakat untuk menyukseskan Pilkada pada 27 November 2024 mendatang. Dan tidak lupa memilih nomor 2, Rudi Rafiq untuk Gubernur Provinsi Kepulauan Riau.

“Walaupun diprediksi akan hujan pada 27 November, Bapak Ibu ayok tetap datang ke TPS, coblos Nomor 2 Rudi-Rafiq kemudian bisa langsung pulang,” katanya.

Politisi Nasdem ini juga memaparkan beberapa pembangunan dan pengembangan infrastruktur dan tempat vital yang sedang dikembangkan saat ini. Di antaranya Bandara Internasional Hang Nadim, Pelabuhan Batu Ampar, KEK Kesehatan dan lain sebagainya.

“Oleh sebab itu, jangan lupa pilih Nomor 2 untuk melanjutkan pembangunan tersebut. Bahkan pembangunan juga akan dilakukan di Ibukota Provinsi Kepri, yaitu Tanjungpinang,” kata Rudi.

Seperti diketahui, nama group Band Punxgoaran naik daun, saat muncul lagu “Sayur Kol”, yang kemudian viral, setelah seorang anak kecil, membawakan lagu sambil menjaga adeknya. Band punk ini bermarkas di Pematang Siantar, dan sering tampil ke kota-kota lain, termasuk di Sumatera Utara.

Sementara Style Voice, merupakan penyanyi yang diisi tiga orang, dan sudah melahirkan sejumlah album. Mulai lagu Tondi Tondiku, Marparbue Do Lojam dan lainnya.

Sedangkan B-Three Star, merupakan trio yang diisi tiga gadis, dengan sejumlah lagu. Di antaranya: Beda Kasta Beda Agama, Tuiesma, Bon Ma Holongmi, dan lainnya.

Sementara Arsad Berutu, memiliki sejumlah lagu yang populer, seperti Tiris Mo Lae Bangkuang dan lainnya, dan Arvindo Simatupang, yang populer dengan lagu; Ho Do Pangondianki, Sipata, Boanonku Do Ho dan lainnya. Ada juga penyayi solo Retta Sitorus, yang populer dengan lagu, Asal Ma Olo Ho di Au, Jonok Ho Dilambung Hu dan lainnya.

HMR Adalah Bagian Dari Suku Batak

Pada konser musik ini, akan dihadiri juga HMR, yang dalam pilkada 2024 ini berpasangan dengan calon Wakil Gubernur Kepri H Aunur Rafiq (Rudi-Rafiq). Momentum ini sekaligus menjadi “prosesi” keberangkatan HMR memasuki hari pencoblosan, 27 November 2024.

“Kita berangkatkan Pak Rudi sebagai calon gubernur, karena sudah menjadi bagian suku Batak, yang sudah diberikan marga Harahap,” kata Onward

Selain HMR diberikan marga, istrinya Marlin Agustina juga sudah diberi marga boru Nasution.

“Bahkan, menantunya, merupakan orang Batak, bermarga Siregar,” ujar Onward. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *