Raja Ariza Tandatangani Perjanjian Perubahan Iklim dan Ketahanan Energi
Tanjungpinang – Pejabat Walikota Tanjungpinang Raja Ariza mewakili kota-kota di asia pasific menandatangani komitmen dalam perjanjian global perubahan iklm dan ketahanan energi pada acara kongres ke-7 United Cities and Local Governments Asia Pasific (UCLG ASPAC), di Dyandra Convetion Centre, Surabaya, Rabu (13/9) kemarin.
Mengakhiri masa jabatannya, Raja Ariza bersama Walikota Padang dan Sukabumi, mereka merambah ke kancah Internasional. Kesempatan kali ini meninggalkan kesan bagus untuk Kota Tanjungpinang saat akan menyerahkan estafet kepemimpinan ke Walikota terpilih minggu depan.
Menurut Raja Ariza, implementasi dari perjanjian tersebut berisikan komitmen kota – kota di asia pasific terhadap penyediaan energi yang berkelanjutan. Adaptasi terhadap perubahan iklim dapat dilakukan melalui kebijakan-kebijakan yang terukur. Seperti pengurangan gas emisi, persiapan dampak perubahan iklim serta memperluas akses energi yang berkelanjutan.
“Perlu segera diimplimentasikan dalam waktu dekat. Visi dan tujuan komitmen tersebut untuk ketahanan daerah dalam menghadapi perubahan iklim,” jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa Kota Tanjungpinang sudah bergabung dalam UCLG ini sejak tahun 2016. Selama ini telah melaksanakan berberapa upaya dalam menghadapi perubahan iklim. Seperti penghijauan, penanaman mangrove, penanganan banjir, pengelolaan persampahan serta uji emisi kendaraan.
“Bahkan, Tanjungpinang sendiri sebelumnya mendapatkan penghargaan peringkat ke II Langit Biru se-Indonesia,” tambahnya.
Selain itu, menurut Raja, Kota Tanjungpinang juga merupakan daerah sangat rentan dengan gelombang dan angin puting beliung, ditambah daerah yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia juga rentan terhadap limbah laut.
Maka untuk mengantisipasi hal tersebut, menurut Raja Ariza, perlu mengambil langkah-langkah menjaga lingkungan, dari mangrove dan hutan sebagai filter yang dilestarikan.
“Begitu juga dalam pembangunan industri, perlu dilakukan pengawasan pada efek, terutama yang ditimbulkan dari limbah B3,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Yuswandi, SH, M.Si menambahkan, dengan adanya komitmen yang sudah ditandatangani itu, Pemerintah Kota Tanjungpinang akan terus meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.
“Komitmen tersebut tidak dapat dilakukan oleh Pemko saja, tapi perlu dukungan dari seluruh masyarakat sehingga semua dapat terwujud,” ujar Yuswandi.
Sumber: Humas
Editor Narasi: Red