20/10/2025

DKP Kepri Gelar Rapat Lintas Sektoral, Matangkan Persiapan Sambut Penilaian Lapangan Satyalencana Wira Karya

DKP Kepri Gelar Rapat Lintas Sektoral, Matangkan Persiapan Sambut Penilaian Lapangan Satyalencana Wira Karya

Kepala Dinas DKP Provinsi Kepulauan Riau, Dr. Said Sudrajad dan Sekretaris La Ode Faisal saat memimpin rapat persiapan

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau, Dr. Said Sudrajad memimpin Rapat Persiapan Peninjauan Lapangan Tim Penilai Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya Bidang Pemerintahan Dalam Pengelolaan, Pengembangan dan Pembangunan Kelautan Dan Perikanan Tahun 2025, di Kantor UPTD Pengelola Kawasan Konservasi, Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Jum’at (10/10/25) kemarin.

Rapat bertujuan untuk mematangkan persiapan lintas sektor dalam rangka menyambut Tim Penilai Pusat, yang dijadwalkan dari tanggal 19 sampai 21 Oktober mendatang. Kegiatan akan dihadiri dari berbagai unsur, meliputi perangkat daerah di Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Pemerintah Kabupaten Bintan, akademisi dari Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), mitra strategis Non Governmental Organization/NGO, unsur kelompok masyarakat yakni HNSI dan Pokmaswas maupun pelaku usaha.

Menurut Said Sudrajad, tahapan pengusulan Satyalancana Wira Karya bagi Gubernur telah memasuki tahapan akhir. Dari beberapa gubernur yang diusulkan menyisakan tiga nominator, yakni Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, dan Gubernur Kepri Ansar Ahmad.

“Alhamdulillah, kita telah berhasil melewati beberapa tahapan awal yang telah dimulai sejak Januari lalu, baik tahapan verifikasi administrasi dan teknis, konfirmasi program/kegiatan, permohonan informasi dari instansi hukum di tingkat pusat, hingga penyampaian usulan oleh Mendagri kepada Presiden RI,” ujar Said Sudrajad.

Selanjutnya, Tim Penilai yang dipimpin oleh Sekretariat Militer Presiden, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kelautan dan Perikanan dan unsur dari Pemerintah Pusat lainnya. Tim akan datang berkunjung untuk mendengarkan paparan langsung dari Gubernur Kepri, dan dilanjutkan kunjungan pada beberapa lokasi, salah satunya Kantor UPTD Pengelola Kawasan Konservasi.

Mengacu pada Permendagri 17/2024, masih menurut Said Sudrajad, Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya merupakan tanda kehormatan yang diberikan kepada seseorang yang berjasa dalam memberikan darma baktinya yang besar kepada negara dan bangsa Indonesia sehingga dapat dijadikan teladan bagi orang lain di bidang pemerintahan dalam pengelolaan, pengembangan, dan pembangunan kelautan dan perikanan.

Rapat Persiapan Peninjauan Lapangan Tim Penilai Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya yang dihadiri oleh berbagai unsur

Said menjelaskan, strategi Gubernur Ansar dalam mengelola, mengembangkan dan membangun sektor kelautan dan perikanan, melalui implementasi berbagai program dan kegiatan unggulan sektor kelautan dan perikanan, diantaranya pemberian jaminan sosial (melalui BPJS Ketenagakerjaan) dan pemberdayaan bagi para nelayan, penataan dan pemanfaatan ruang laut, pesisir dan pulau-pulau kecil, pengelolaan kawasan konservasi, hingga implementasi program kegiatan lainnya. Dijelaskan juga, bahwa pemberdayaan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil,  pengembangan pariwisata bahari, konektivitas antar wilayah, dan elektrifikasi pada pulau-pulau kecil, dinilai telah berhasil diimplementasikan dengan baik selama beberapa tahun terakhir.

“Dalam pengusulan ini, sebagaimana hasil asistensi DKP Kepri bersama pa

nitia di tingkat pusat, fokus penilaian dititikberatkan pada aspek pengelolaan dugong sebagai biota yang langka dan dilindungi, serta pengelolaan ekosistem lamun pada Taman Wisata Perairan Timur Pulau Bintan (TWP-TPB),” ujar Said.

Said Sudrajad juga menyadari bahwa ada penyempitan fokus penilaian hanya pada dugong dan lamun, dan ini merugikan Kepri sendiri. Namun Ia tetap optimis bahwa melalui sinergi dan kolaborasi program dan kegiatan stakeholder terkait yang telah terjalin selama ini diharapkan mampu mendapatkan hasil penilaian yang optimal.

Sementara itu, Kepala Centre of Excellence UMRAH, Dr. Andi Zulfikar menyebutkan bahwa eksistensi dugong sebagai biota langka dan dilindungi di wilayah perairan Kepri, khususnya pada TWP-TPB ini merupakan icon tersendiri yang dapat menjadi daya tarik pariwisata.

“Tentu dalam menjaga eksistensi dugong, kita perlu memastikan terpeliharanya kesehatan ekosistem laut secara komprehensif, salah satunya menjaga habitat lamun secara optimal,” ujarnya.

Menurut Andi lagi, sejauh ini Gubernur Ansar telah berhasil menggalang sinergi dan kolaborasi yang melibatkan berbagai pihak, diantaranya kemitraan strategis bersama NGO-NGO yang concern terhadap upaya pengelolaan konservasi lingkungan, maupun UMRAH dalam berbagai kajian akademis. (*)