Gubernur Ansar Irup HUT RI di Provinsi Kepri: Pupuk Persatuan dan Kesatuan
Gubernur H. Ansar Ahmad bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada Upacara Peringatan HUT Ke 76 Kemerdekaan RI Tingkat Provinsi Kepri, dari Halaman Gedung Daerah, Tanjungpinang, Selasa (17/8/21).
Upacara ini dilaksanakan secara luring dan daring lantaran pandemi Covid-19, dimulai pukul 07.30 pagi. Undangan yang hadir secara langsung harus mengikuti protokol kesehatan yang didahului tes antigen sehari sebelumnya.
Dalam pidato Gubernur Ansar, mengajak untuk bersyukur kepada Sang Pencipta, karena rahmat-Nya maka pahlawan dan pendahulu dapat meraih kemerdekaan ini. Maka kemerdekaan harus dijaga dengan cara memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kita juga harus memaknai ini dengan semangat pantang menyerah dan semangat kemandirian, sesuai tema Kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun ini yaitu, “Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh,” ujar Gubernur Ansar.
Menurut Ansar, saat Indonesia berada di era pasca modern, dengan fenomena post truth, maka makna “Merdeka” harus nyata dirasakan publik, agar tidak mudah termakan oleh hoaks yang semakin gencar di media sosial.
“Ditambah lagi terpaan pandemi Covid-19 yang sudah hampir dua tahun melanda. Pandemi ini bukan saja menjadi permasalahan suatu negara tetapi sudah menjadi isu global,” kata Ansar.
Berbicara soal bangsa yang mandiri, Ansar menilai bahwa pondasi pertama yang menjadi prioritas adalah Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Strategi pembangunan SDM dengan tepat akan menghasilkan manusia yang berdaya saing.
“Strategi SDM menjadi faktor kunci dalam persaingan global. Penguatan SDM akan meningkatkan produktivitas dalam berbagai bidang,” paparnya.
Masih menurut Ansar, seiring dengan harapan strategis untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju dengan potensi bonus demografi dan limpahan sumber daya alam yang sesuai dengan Visi Provinsi Kepulauan Riau yakni “Terwujudnya Kepulauan Riau yang Makmur, Berdaya Saing dan Berbudaya”.
Kemudian Ansar menyampaikan terkait permasalahan dan isu strategi di Provinsi Kepulauan Riau, selain permasalahan kesenjangan pembangunan nasional, juga yang menjadi isu sebagai daerah perbatasan adalah tentang keamanan.
“Ini akan tetap menjadi fokus perhatian pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Harus perangi kasus kejahatan di laut, seperti illegal fisihing, illegal loging, illegal meaning, human traficking dan terorisme hingga peredaran narkoba” tutup Ansar.
Turut menghadir dalam upacara ini, Wakil Gubernur Hj. Marlin Agustina, Ketua TP-PKK Provinsi Kepri Hj. Dewi Kumalasari Ansar, serta jajaran pimpinan FKPD Kepri yang hadir langsung maupun virtual.
Sementara yang bertindak sebagai Komandan Upacara Mayor POM Andhik Yudhi Saputro dan Perwira Upacara Kapten Kes Agus Sumanto dari Lanud RHF Tanjungpinang. Untuk pembaca Teks Proklamasi Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak dan pembaca Teks UUD 1945 Aidil Akbar.
Sumber: humas
Editor: redaksi