16/12/2025

Kecewa Dengan Keputusan Sepihak, Wasit Diminta Ikut Aturan

Kecewa Dengan Keputusan Sepihak, Wasit Diminta Ikut Aturan

Katagori putri yang ikut bertanding di tournament volly Garuda Kepri 1

Atlet atlet volly Tanjungpinang ambil bagian di tournament bola volly Garuda Kepri Cup 1 yang berlangsung di lapangan Pamedan Ahmad Yani. Sebanyak 16 tim putra dan 8 tim putri bertanding dari tanggal 06 sampai dengan 20 Desember 2025 mendatang.

Tidak ketinggalan dalam tournament volly tersebut, tim volly CV.ADA juga turut meramaikan. Tim menurunkan pemain andalan dan kebanggaannya.

Namun sayang, ada peristiwa yang kurang berkenan, sehingga menciderai sportivitas. Tim volly CV.ADA merasa sangat kecewa atas tindakan WO (Work Over) salah satu tim, alasannya karena kurang pemain.

“Cara panitia ini mengambil kesimpulan tidak sportif. Kenapa tidak menunda sebentar sampai pemain dari tim lengkap,” ujar salah satu penonton, Dino, yang memperhatikan situasi tersebut.

Terlihat, tim volly CV.ADA tetap semangat berlatih, meskipun hasil pertandingan tidak sesuai harapan. Tim menunjukkan semangat berkompetisi untuk meraih prestasi di bidang olah raga bola volly itu.

Akibat dari pristiwa itu, tim CV. ADA berharap agar ke depannya kualitas kepemimpinan wasit dalam pertandingan perlu di evaluasi. Kemampuan perlu ditingkatkan agar pertandingan berjalan dengan lebih adil dan profesional.

Tim katagori putra yang ikut bertanding di tournament volly Garuda Kepri 1

Salah seorang pengurus tim CV.ADA juga menegaskan, seharus panitia dan wasit mengikuti standar aturan menerapkan WO dalam pertandingan bola volly.

“Bagaimana kemungkinan jika harus di WO, dan harus merujuk pada aturan. Bagaimana tim pemain dinyatakan kalah (WO) karena tidak hadir atau tidak dapat melanjutkan pertandingan,” tuturnya.

Karena WO, lanjutnya, dalam permainan bola volly jika tim, gagal hadir di lapangan tepat waktu untuk pertandingan yang dijadwalkan. Kemudian tidak dapat melengkapi jumlah minimum pemain yang diperlukan di lapangan, biasanya enam pemain pada saat pertandingan dimulai.

“Atau selama pertandingan berlangsung ada pemain yang cedera tetapi tidak ada penggantinya. Itu dapat diskualifikasi,” ucapnya.

Selain itu, dikatakan, konsekuensi dari WO biasanya meliputi, tim yang tidak hadir atau tidak lengkap dinyatakan kalah dalam pertandingan. Lainnya, skor pertandingan dicatat sebagai 3-0 untuk tim lawan.

“Skor juga dicatat sebagai acuan untuk tim lawan disetiap setnya. Aturan ini diterapkan ketat oleh badan pengatur seperti FIVB (Federasi Bola Voli Internasional) untuk memastikan kelancaran jadwal turnamen dan keadilan kompetisi,” bebernya.

Dari itu, para pengurus tim CV.ADA berharap, kedepannya, setiap pertandingan harus berjalan dengan sportif profesional. Karena hal itu sesuai dengan motto Garuda Kepri Cup 1, menjunjung tinggi sportivitas. (Ruddi)