Jembatan Semala di Kelarik Selalu Putus, Untuk Membangunnya Sekda Natuna Sebut Gubernur Kepri Upayakan Melalui Inpres
Natuna, Poroskepri.com – Setiap musim hujan Jembatan darurat Semala Kelarik menuju kecamatan Bunguran Batubi Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) selalu putus terguras arus air.
Arus airnya tak perlu besar, arus air sedang saja sudah bisa merobohkan jembatan yang dibuat dengan kayu seadanya tersebut.
Jadi, apabila wilayah tersebut diguyur hujan masyarakatnya sudah mulai cemas akan kondisi jembatan Semala tersebut.
“Wah, hujan lagi, bukan kita mengeluh ya dengan adanya hujan. Tapi jembatan yang ada di Semala itu terbuat dari kayu seadanya. Namanya aja jembatan darurat, pasti tanpa perencanaan dan sebagainya. Tak usah arusnya yang besar, arus air kecil aja sudah bisa robohkan jembatan tersebut,” keluh salah satu pengguna jalan.
Lanjutnya, jembatan Semala ini satu-satunya jembatan penghubung bagi masyarakat Kecamatan Kelarik yang hendak ke Kecamatan Bunguran Batubi, terus ke Ibu Kota Kabupaten Natuna (Ranai)
“Untuk kelancaran semuanya, kami harap Pemerintah khususnya kepada pak Gubernur Kepri, bisa segera membangunnya. Karena setau saya jalan ini dikelola oleh provinsi,” harapnya.
Menanggapi hal tersebut, Sekda Natuna, Boy Wijanarko, mengatakan sebelumnya Gubernur Kepri, Ansar, sudah turun langsung melihat kondisi jembatan Semala tersebut.
“Jembatan itu sudah dipantau secara langsung oleh Pak Gubernur. Bahkan kata pak Gubernur pada saat itu, Detail Engineering Design (DED) nya juga sudah ada,” jelas Sekda Natuna, Boy Wijanarko, saat dikonfirmasi di ruangan kerjanya. Senin, (20/11/2023).
Gubernur Ansar juga mengatakan kepada Sekda Natuna yang ikut mendampingi dirinya pada waktu itu, dana untuk pembangunan Jembatan yang ada di Semala itu berkisar 10 sampai 15 Milyar.
“Karena membutuhkan anggran yang besar, beliau (Gubernur) mengupayakan memakai dana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” ucap Sekda Natuna
Dan baru-baru ini kata Sekda Natuna, diketahui bahwa anggaran di BNPB juga terbatas, begitu juga dengan APBD Provinsi. Lalu Gubernur Kepri mencoba melalui Instruksi Presiden (Inpres).
“Sekarang kita menunggu, pelaksanaan Inpresnya sudah sejauh mana. Kita sangat berharap jembatan tersebut secepatnya dibangun. Kalau tidak cepat, ya bagaimana setiap dibangun putus, dibangun lagi terus putus lagi,” tutup Sekda Natuna.
Laporan Mon.