Gubernur Ansar Ingin Output SMK Negeri 5 Tanjungpinang Siap Pakai
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 5 Tanjungpinang diharapkan dapat memberikan kemajuan di bidang kemaritiman bagi Provinsi Kepri. Lembaga pendidikan maritim ini sangat mendukung strategi Kepri dalam mengelola wilayah yang dominan lautan.
Gubernur Ansar Ahmad menilai bahwa Provinsi Kepri perlu mempersiapkan sumber daya manusia di bidang nautika. Berharap output lulusan SMK menjadi tenaga siap pakai.
“Kita harus menyiapkan tenaga muda siap pakai, dan harus diimbangi dengan program link and match yang baik,” kata Ansar saat meresmikan Ruang Praktek Siswa (RPS) di SMKN 5 Tanjungpinang, Kamis (17/6/21).
Menyediakan pendidikan yang baik merupakan salah satu kewajiban pemerintah yang kompleks. Menurut Ansar, pendidikan terdiri dari berbagai unsur, seperti pemerintah, tenaga pendidik, orang tua, modul pendidikan dan peserta didik.
“Pendidikan akan berhasil jika semua unsur dapat bersinergi baik. Selaku unsur pemerintah, saya bersama Dinas Pendidikan telah membedah rencana APBD 2022 dengan upaya memaksimalkan dan merasionalisasi anggaran. Di 2022 akan kita prioritaskan SMK N 5 ini,” janji Gubernur Ansar.
Gubernur Ansar juga berharap kedepannya lulusan SMK dapat dibekali dengan sertifikasi khusus. Sertifikat ini sebagai pengakuan keahlian mereka di dunia kerja dan industri, baik diakui oleh tingkat nasional, regional maupun internasional.
“Orientasi pendidikan tidak hanya sebatas memenuhi wajib belajar, maka RPS ini memiliki peran vital. SMK jika tidak memiliki tempat dan fasilitas praktik yang tidak memadai maka output-nya tidak akan maksimal” tuturnya.
Sementara itu Plt. Kepala SMKN 5 Zulkarnain dalam laporannya menyampaikan bahwa SMKN 5 Tanjungpinang berdiri pada Bulan Mei 2017. Sampai saat ini telah meluluskan 2 angkatan dengan Bidang keahlian kemaritiman dengan jurusan Nautika Kapal Niaga dan Teknikal Kapal Niaga.
“Pada tanggal 11 Januari 2021 kami telah menghadap ke Dirjen Perhubungan di Jakarta dalam hal permohonan approval dan ternyata perlu perlengkapan yang harus dipenuhi sekolah,” kata Zulkarnain.
Menurut Zulkarnain salah satu persyaratannya adalah kelengkapan sarana dan prasarana. Di SMKN 5 Tanjungpinang masih banyak sarana yang harus dipenuhi diantaranya penambahan ruang kelas yang saat ini hanya 5 ruang. Perpustakaan, Ruang Kepsek, dan majelis guru.
Turut menghadiri peresmian ini Kepala Dinas Pendidikan Kepri Muhammad Dali, Anggota DPRD Kepri Lis Darmansyah dan Kepala SMK se Tanjungpinang dan sejumlah Staf Khusus Gubernur.
Sumber: humas/Editor: redaksi